Sabtu, 07 Juni 2014

Rambut Baru (Gak Bisa Liat, Wek!!)

Tadi malam, aku membuat suatu keputusan maha penting dalam kehidupan personalku.

Berawal sekitar pukul 7 malam, aku menghampiri Adik di ruang tamu kosan (yang luasnya tidak seberapa itu,xixixi)

“Makan yuk, Kak,” katanya penuh semangat sambil memegangi perutnya yang demikian buncit, demikain seksi, demikian aduhai.
“ Potong rambut, yuk!,” ujarku sebagai jawaban.
Dia berhenti memegangi perutnya, membalasku dengan sebuah ucapan singkat,
“Ha?,” ia melongo menatapku.
“ Potong rambut malem – malem?,”
“Emang ada pantangan gak boleh potong rambut malem – malem? Salon aja buka sampe malem kok!,” kataku sedikit sewot.

Aku bergerak mengambil gunting, sisir, dan koran serta sebuah pasmina lebar yang akan kugunakan sebagai alas pada bajuku agar tidak kotor.
“Jangan pendek – pendek,”
Kataku sebelum ia memotong mahkotaku yang demikian berharga.
“Udah, rambut jelek juga. Potong pendek aja, kayak rambutku. Entah juga panjang lagi,”
Ujarnya disela – sela memotong rambut. Aku pun menjawab dengan sewot.
“Jangan pendek – pendek. Entar jadi kayak pacarnya Bo-Bo-Ho,”

Dari dulu, aku selalu takut dimirip – miripin sama pacar Bo-Bo-Ho. Permasalahannya bukan terletak pada betapa jeleknya pacar Boboho, tapi derajat kemiripanku sama pacar Boboho itu yang mungkin hampir sekitar 60% (TIDAK!!!! 40% aja!!!). Mau lihat pacar boboho? Nih:


Kalau rambutku dipendekin segitu, aku yakin mukaku bakal kayak kembar siam sama dia. Dan akohh gak maooo!!

Adikku memotong rambut sambil tertawa – tawa (entah bagaimana hasil potongannya, aku tidak bisa melihat). Yang pasti, rambutku sekarang udah gak panjang lagi dan rasanya lebih baik karena tampangku jadi tidak terlalu ‘kucel’.
“ Pendek banget,” kataku sambil menatap pantulan di cermin. 
“ Gak apa – apa lah. Belom mau kawin juga kan? Entar juga panjang lagi,”
Aku mengangguk.
“Ya.. nikahnya pasti masih lama, sekarang jelek – jelek gak apa – apa”.


Acara pemotongan rambut tersebut pun kami tutup dengan sebuah makan malam bertema ‘Ikan Sarden Kalengan’.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar