Kamis, 29 Agustus 2013

Masalah!!!

Semua gara – gara sistem yang menyulitkan kami sebagai mahasiswa.
Kronologisnya:
Aku dan beberapa teman seangkatan sempat ketinggalan ‘kereta’ pas semester 3 kemarin. Sehingga, ada satu mata kuliah yaitu ‘komunikasi administrasi’ yang seharusnya kami ambil di semester 3, tapi malah baru kami ambil di semester 7 sekarang.


Yang menjadi masalah :
Kurikulum anak angkatan 2012 ( yang saat ini seharusnya juga mengambil mata kuliah tersebut berbarengan dengan kami) sudah berbeda. Sehingga mata kuliah ‘Komunikasi administrasi’ tidak tercantum dalam KRS anak 2012.


Hasilnya:
Hanya ada 7 orang yang mengambil mata kuliah ‘komunikasi administrasi’. 2 orang kakak angkatan 2008, dan 5 orang sisanya anak – anak anggkatan 2010 (semester 7).


Permasalahan besar terkait sistem:
Sebuah mata kuliah tidak akan dijalankan apabila mahasiswa yang mengikuti mata kuliah tersebut tidak mencapai 10 orang.
               


                Sudah beberapa hari belakangan aku sibuk bolak – balik kampus, bongkar – bongkar webside, bikin pengumuman di twitter, facebook, di kampus,  untuk mencari 3 orang yang mau memenuhi kuota kelas tersebut.
Tapi kami sudah menemukan 3 anak yang nilainya ‘C’ dan membujuk mereka untuk mengulang, agar kuota kelas tercukupi. Hanya saja sulit sekali membujuk mereka.


Pusinggg...


Besok kami akan berusaha lagi menghadap kepala jurusan, kepala kemahasiswaan, bahkan PD3 supaya kelas bisa dibuka meskipun mahasiswa cuma 7 orang. Ketakutan yang berkelebat di benak kami bertujuh bahwa ada kemungkinan mata kuliah ‘komunikasi administrasi’ mungkin tidak akan ada lagi (karena kurikulum anak 2012 sudah berbeda) di semester ganjil berikutnya. Mau gak mau kami harus ngambil mata kuliah itu semester 7 ini juga. Kalau tidak, masa kuliah bagi kami akan semakin lama. T,T



Kalau negosiasi kami dengan pihak kampus tidak juga membuahkan hasil, mungkin jalan terakhir ; kami akan membayar 3 mahasiswa agar mau mengikuti kelas tersebut.


-_-



 Hidup ini berat ya.. ternyata.

Senin, 26 Agustus 2013

T,T

Kenapa sih.. beberapa oknum penyedia layanan harus JUDES sama orang yang butuh sama dia??

Padahal jelas kan.. itu tugas dia. Dan kayaknya gak perlu deh dia bersikap se-SOK itu dengan keJUDESan dan keACUHannya.


Kesel banget lah. Kalo gak karena mikirin skripsi yang harus segera dibikin, gak bakalan aku mau punya urusan sama itu orang.

Sumpah siang - siang panas gini dibikin kesel. Rasanya jadi PANAS banget. Tapi ya gimana.. namanya orang biasa ya terpaksa, kudu nerima aja.

Tabah deh. T,T

Jumat, 23 Agustus 2013

Fact

"Ada kalanya kita perlu menutup mata.

Sebab... terlalu sering melihat orang lain, akan membuat kita lebih sulit bersyukur. " (Z.O)  ^_^

Selasa, 20 Agustus 2013

Pengharapan

Dan tetes - tetes hujan pun jatuh pada dua kelopak matamu..

Luruh membasahi tubuhmu yang telanjang.

Sayang, Masih bolehkah aku memelukmu?

Malam membisikiku, sangsi.

Adakah tempat bagiku

Adakah tempat bagiku,
Ketika kereta penuh sesak oleh para pengejar matahari

Adakah tempat bagiku,
Saat hati plinplan mengeja rasa bagimu?
#Bagi E.

Senin, 19 Agustus 2013

HEY!

Sudah ku buka semua baju, apa lagi yang kamu tunggu? Mata waktu tajam mengiris tangan kita. Bilamana bersisian menjadi pilihan?

Sabtu, 17 Agustus 2013

Tangan yang Tidak Biasa Digenggam

Tangan yang tidak biasa digenggam, akan selalu mencari pegangan di perjalanan. 


Apa saja, asal jangan sampai terjatuh lalu berhenti berjalan.


Tangan yang tidak biasa digenggam, akan sering kebingungan, bimbang, menimbang – nimbang, tak tentu kemana arah tuju.

Apa itu, kamu?




Tangan yang tidak biasa digenggam, mencari – cari alasan, sebab apa dia mesti sampai dan tinggal pada sebuah persinggahan?

Apa itu, kamu?




Jalan masih panjang, liku terjal melelahkan, bagi tangan – tangan bimbang.


Apa itu, kamu?

Kamis, 15 Agustus 2013

Surat Buat Pangeran Tidur

Hola.. Pangeran Tidur.. apa kabar perahu mimpimu?
Apa kabar seragam kebesaranmu?
Apa kabar jam pagi dkepalamu? Masih tetap saat matahari di puncak kepala kah?



Aku ingin memberitahu.. pangeran ingat, sunset yang pangeran lukis saat senja di lo'nga?




Dewa buku menginginkan lukisan itu, tentu saja dengan sedikit torehan cerita dongeng dariku.
Aku tidak tahu apa aku berhak mengirimkannya pada dewa buku, tentu saja aku harus meminta persetujuanmu lebih dulu kan?
Ah.. sayang sekali mesin waktu sudah melemparkanku kembali ke duniaku, sulit untuk kembali lagi ke negerimu. Sulit untuk menyampaikan kabar ini langsung kepadamu. Padahal, mungkin kita bisa membuat lukisan dan dongeng yang lebih bagus lagi.


Hai pangeran tidur.. apa kabar malam dan kopi – kopi itu? Masih tetap lebih menarik bagimu, ketimbang beristirahat di kastil?


Apa kabar jalan – jalan negeri yang rapi?
Pangeran tahu? Aku masih sering ingat tentang jalan – jalan lenggang di pagi buta waktu itu.. Semuanya menyenangkan.



Dan Satu hal yang pasti..
Nangroe jadi terlihat lebih indah dan damai dari dua bola matamu. :D


Oh ya .. kapan pangeran mau mengirimkan undangan pernikahan dengan putri Nangroe yang jelita? Aku pasti kembali untuk itu.. kabari aku ya! aku tunggu.



Dongeng Sang Peri Fajar #4

#Dongeng Sang Peri Fajar 4


                Lalu peri Fajar berlari cepat, menempuh perjalanan yang jauh.. untuk kembali pada pangerannya. Kepada pangeran yang dia rasa tentu masih menunggunya di rumah. Menunggu untuk diobati. Peri Fajar terus berlari menembus hujan yang dingin, melewati hutan rimba yang luas.
Tak disangka, kepulangan Peri nyatanya memang sudah dinanti oleh pangeran. Pangeran maya duduk menunggu di depan rumah.


“ Kemana saja kamu?,” tanya nya gusar.
Peri tersenyum. Bahagia mendapati pangeran menunggu kedatangannya pulang. Apa pangeran merindukanku?
“ Apa luka pangeran berdarah lagi?,” peri fajar menyentuh lengan pangeran dengan khawatir.
Kali ini, pangeran malah tersenyum lebar.
“ Beberapa kali aku kemari mencarimu, tapi kamu pergi. Aku.. hanya ingin menyampaikan ini,”
Pangeran menyerahkan sesuatu pada Peri. Sehelai kertas berwarna coklat dengan ornamen yang sangat indah.
“ Apa ini?,” Peri Fajar tidak berniat membuka gulungan kertas tersebut.


“ Undangan pernikahan, aku dan putri negeri seberang. Aku harap kamu bisa datang..,”
Peri tertegun. Pangeran berlalu pergi tanpa berkata – kata lagi.
Peri diam, sibuk dengan perasaannya sendiri. Menimbang – nimbang untuk membaca atau tidak kertas tersebut. Akhirnya kertas itu dibukanya juga.
Dilihatnya disana, lukisan seorang putri cantik.. cantik sekali hingga siapa saja yang melihat tidak akan merasa bosan. Putri tersebut duduk bersanding dengan pangeran Maya, tampak serasi sekali.



                Peri Fajar tersenyum. Ia merasakan sedikit sesak dalam hati, tapi juga terselip banyak rasa bahagia. Peri tahu.. inilah takdir yang terbaik. Sudah seharusnya pangeran hidup bersama seseorang yang sepadan. Biar bagaimanapun juga Peri Fajar berusaha untuk bersama pangeran, meski perasaan suka Peri Fajar begitu besar pada pangeran, mereka jelas berbeda. Peri.. akan tetap menjadi Peri penyembuh luka.. dengan banyak borok ditubuhnya.


Peri Fajar menatap bintang – bintang yang bertaburan di langit. Ia tahu ia harus bisa mencintai dirinya lebih dulu, baru berhak mencintai orang lain. Ia tahu memiliki pangeran bukan pilihan yang tepat, kastil kerajaan bukan tempatnya. Di rumah kecil inilah tempat terbaik baginya, sebuah rumah sederhana di tengah hutan. Rumah yang diberikan pemilik langit padanya. Rumah sederhana bagi Peri penyebuh luka.


Ah.. Menjadi peri penyembuh luka harusnya bukan pilihan yang buruk kan?. Peri Fajar yakin, akan ada saat baginya untuk bahagia, nanti. Meski tentu saja bukan hari ini. Bukan kali ini, bukan dengan pangeran Maya. Peri Fajar harus mencoba lagi.


~THEEND~


Dongeng Sang Peri Fajar #3

#Dongeng Sang Peri Fajar 3


                Peri Fajar mendengus berat. Siang tadi pangeran maya datang lagi. Memintanya mengobati goresan luka pangeran yang masih tersisa sedikit.
Peri fajar tidak marah karena kepergian pangeran waktu itu, tidak juga marah karena kedatangan pangeran yang tiba- tiba. Peri fajar lagi – lagi hanya menyesali pekerjaannya sebagai pengobat luka. Seorang pengobat luka yang kesepian. Sebagai pengobat luka, peri fajar tidak pernah punya teman abadi. Teman abadinya hanya kesendirian.
                Tentu saja.. tiap tiap yang datang padanya, semua hanya singgah sebentar. Lalu ketika luka – luka mereka telah sembuh, mereka pergi. Pergi meninggalkan peri Fajar, kembali sendirian. Padahal peri fajar senang sekali jika saja memiliki satu orang yang bisa menemaninya dalam waktu yang panjang. Bukan yang selalu pergi ketika luka telah sembuh.
                Kali ini pun, luka pangeran telah kering. Sungguh.. sebenarnya peri fajar begitu takut. Ia tahu, pangeran maya akan pergi. Meski dulu pangeran memang sempat pergi beberapa waktu. Tapi kini, rasa takut itu semakin besar.
                Maka di tengah malam yang gulita, peri fajar pergi meninggalkan huniannya. Meninggalkan pangeran yang masih tinggal disana. Peri Fajar akan menuju negeri yang jauh, negeri dimana tidak ada siapapun yang akan meminta obat padanya. Mungkin juga dengan begitu, busuk di tubuhnya akan sembuh?
                Peri fajar menempuh perjalanan yang jauh, berhari – hari, berbulan – bulan, barulah kemudian sampai pada sebuah negeri yang baru. Negeri dimana seluruh umat manusia yang ada disana hanya meminta pengobatan pada pemilik langit. Bukan kepada peri seperti dirinya.
Peri fajar sungguh merasa bahagia. Dirinya merasakan kebebasan. Ia mengintari negeri baru itu dengan riangnya. Mensyukuri bahwasanya ketika ia pulang, tidak ada orang yang akan menunggu di depan rumah untuk diobati. Dan lagi, peri fajarpun tidak sabar.. menunggu luka – lukanya berkurang. Bukankah Sang pemilik langit selalu berkata, kalau waktu akan menyembuhkan seluruh lukanya? Ditambah lagi, peri Fajar mengistirahatkan diri dari segala yang datang. Dengan begitu, peri fajar akan cepat sembuh kan?
                Tapi sekian lama ia berkeliling negeri yang baru, pikirannya selalu kembali pada pangeran maya. Bukankah kemarin luka itu belum benar – benar sembuh ketika ia tinggalkan? Luka pangeran memang sudah kering, tapi belum mengelupas habis. Belum benar – benar bersih.
                Peri Fajar merenung sedih.. Dilihatnya danau tenang yang memantulkan bayangan bulan pada permukaan. Apa yang pangeran lakukan sekarang? Apakah ketika peri pergi, pangeran berkeliling negeri untuk mencarinya? Apakah luka pangeran semakin membesar ketika ia tinggalkan? Apakah pangeran bersedih karena tidak ada yang merawat lukanya?
Peri fajar menatap pada bulan yang bulat di permukaan air. Ia berusaha mengais air tersebut, membawa bulan dalam genggamannya. Tentu saja itu tindakan bodoh, karena yang terjadi.. peri fajar malah kebasahan.



_..._

Lucu

Aku punya temen cowok. Deket, tapi gak deket - deket banget..

Ceritanya.. kami punya cara komunikasi yang aneh di twitter. Ketika aku nulis status, dia akan selalu mikir kalau status itu buat dia. Begitupun aku... tiap liat status dia, pasti akan selalu menghubung - hubungkan status itu dengan interaksi yang terjadi di antara kami.

Dan.. kejadian pagi ini bikin aku senyum - senyum sendiri. Karena twitku, kayaknya dapat respon yang gak nyambung dari dia. Hahahaha...

Kami memang aneh. Dia selalu ngerasa kalau status di twit aku akan selalu buat dia, begitupun juga aku.. juga berpikir hal yang sama.

Padahal... itu cuma sekedar twit kan? wkwkwkkwk

Dia akan selalu bertanya ( lewat sms ) tentang status yang kutulis. Tapi aku lebih suka menyimpan penasaranku ( akan statusnya ) dikepala saja.

Aku tau dia punya banyak teman wanita, tentu saja. Jadi gak perlu Ge-Er kan akunya?

Tapi, tentu saja ini lucu buatku.

Lewat posting Blog ini, aku cuma pengen bilang kalo status yang kubuat tadi malam itu cuma sekedar nulis doang.. bukan buat nyindir kamu. :D

Hahaha.. Orang kita emang temen kok! Kita temen kan? Emang temen lohh dari awal. :D

Rabu, 14 Agustus 2013

Twit-twit

# Lelak pencinta wanita 'polos', akan sulit menyukai cinta yang 'polos'.




# Berusaha memberi banyak tanpa memupuk harapan terlalu banyak ; itu sulit.


# Memilih bersama, tentu saja adalah kesepakatan ; Kesepakatan untuk menerima segala tanpa terlalu banyak menuntut.

Cairan Bergelembung



Banyak orang bilang minuman soda atau ‘cairan bergelembung’ itu tidak sehat dan tidak baik bagi lambung. Kalaupun aku tanyain ke dokter, jawabannya juga pasti sama aja. GAK SEHAT

Aku pun tahu kalau minuman bersoda itu emang gak sehat. Tapi kebiasaan minum minuman sejenis itu sejak kecil bikin aku jadi susah untuk menjauh dari godaan minum minuman tersebut.

Kakakku bilang, minuman sejenis itu bisa memicu kanker. Aku pun tahu kalau minum ‘cairan bergelembung’ dalam jumlah banyak pasti akan menimbulkan efek negatif. Tapi aku tetep aja bantah.

Sekarang hasilnya.. di tengah malam seperti ini, perutku melilit – lilit gara – gara berhasil ngabisin satu porsi mi goreng plus sekaleng minuman bersoda sebagai makan malam.
Padahal jelas – jelas aku sakit maag, dan kedua jenis makanan yang kusebutkan tadi diharamkan untuk dikonsumsi penderita maag.


#Mari menikmati nyeri perut seorang diri. SEMANGAT!!

Selasa, 13 Agustus 2013

Logika Hati

#Logikahati

Seseorang yang memiliki cinta, tidak akan pernah sempat membalas ‘semua sakit hati yang pernah dia terima’ kepada orang yang dia cintai.
Sebab apa? orang yang mencintai akan terlalu sibuk memberikan seluruh cintanya.. tanpa pernah sempat memikirkan rasa sakit.

Bukankah cinta memang tentang memberi? Bukan tentang membalas rasa sakit?

Orang yang memiliki cinta.. akan selalu punya banyak maaf, untuk setiap kesalahan yang pernah terjadi.



Pemahaman

#Jika saja Ayah Mengerti..

Kalau administrasi negara bukan melulu tentang administrasi di kantor lurah, pemda, ataupun kantor camat. Administrasi negara ada disemua lini yang mencakup segala kegiatan pemerintahan mulai dari kegiatan administrasi di seluruh kemeterian urusan pemerintahan, kantor – kantor layanan publik, bahkan pada Badan Usaha Milik Negara.

Selagi suatu organisasi masih melaksanakan managemen dalam perusahaannya, maka di dalam organisasi tersebut akan selalu terdapat kegiatan administrasi. Sebab ‘administrasi ada dalam managemen, dan managemen ada dalam administrasi’. Kedua hal tersebut tidak bisa dipisahkan.


Seorang lulusan Ilmu Administrasi Negara mampu bekerja di mana saja, namun memang dikhususkan pada lembaga – lembaga pemerintahan, lembaga – lembaga layanan publik serta organisasi atau Perusahaan Milik Negara.


Seorang lulusan Ilmu Administrasi Negara telah dibekali dengan pengetahuan tentang managemen perusahaan negara, managemen sumber daya manusia, managemen lembaga – lembaga pemerintahan, pengetahuan tentang idealnya suatu layanan prima bagi masyarakat, serta kepemimpinan bagi dirinya sendiri dan organisasi. Ada banyak sekali materi – materi ajar yang sebenarnya juga bisa diterapkan di sektor – sektor swasta.

Jadi sebenarnya.. pernyataan ayah tentang ‘Anak tetangga depan rumah yang lulusan Ilmu Administrasi Negara dan bekerja di BRI ; tidak sesuai dengan bidangnya’ itu salah besar.

Sebab kami.. mahasiswa maupun lulusan Ilmu Administrasi Negara telah dibekali pengetahuan tentang Managemen Perusahaan Negara, yang bisa kami gunakan dalam pekerjaan kami di berbagai perusahaan negara .. seperti BNI, Pertamina, PT Timah tbk, BRI, dan lain sebagainya.


                

Senin, 12 Agustus 2013

Surat Buat Pangeran

Kita hanyalah jiwa – jiwa yang terjebak dalam kungkungan budaya,


Adalah bagaimana cara kita memantaskan diri dengan cermin yang dibuat muka – muka dunia


Bukan hal mutlak tentu saja, namun menjadi penting.


Lalu, apa bagimu kita sepadan?


Lalu, berapa tangan yang kamu genggam?


Aku,


Kamu,


Apa?





Rabu, 07 Agustus 2013

Impian

Hidup ini aneh.
Ketika aku sangat menginginkan sesuatu, Tuhan belum juga memberikan itu. Bahkan sampai hari ini.
Aku terus saja berdoa dan menunggu – nunggu kesempatan itu datang.
Lalu yang terjadi kemudian.. Tuhan malah memberikan takdir yang lain, takdir yang tidak pernah ku minta sebelumnya.



Bagaimana ya sebenarnya cara kerja Tuhan terhadap permintaan – permintaanku?
Kapan Dia akan mau mewujudkan impian – impian itu?


Novelku yang judulnya ‘ Pelangi Selepas Hujan’ ditolak penerbitan.
Yang tersisa tinggal ‘Jika Saja Kau Memilihku’.. masih ditunggu kabarnya.
Apa novel kedua akan ditolak juga? Hiks..



Tuhan.. kumohon. Bukakan jalan bagi impian itu. Aku akan terus berusaha Tuhan..
Tapi kumohon, buka kan pintu pertama, agar aku bisa masuk dan berjalan di dalamnya.
Amin.


Je t'aime, Paris

Tersesat dalam pemahaman diri sendiri.
Tersesat dalam keinginan yang terlalu banyak.
Pagi ini, aku berkhayal lagi tentang impianku untuk menikmati musim gugur di Paris. Pagi ini juga aku kembali ingat tentang umur yang selalu bertambah di tiap detik, tentang skripsi yang sudah membayang di depan mata, tentang pekerjaan apa yang mungkin kulakukan setelah aku lulus nanti?

Masa depan tampak semakin dekat. Apa aku sudah siap bertarung dengan orang – orang yang lebih kuat?

Belum lagi hati yang sekarang sudah semakin kotor. Terlalu banyak berpikir negatif, terlalu banyak berpikir buruk tentang orang lain.. dan segalanya kemudian membuatku menjadi tidak nyaman.

Semuanya terasa tidak lagi ‘pas’.. ada hal – hal yang dirasa semakin membosankan dan memuakkan, namun tetap harus dijalani.

Fiuh.. di waktu yang terus berjalan ini.. aku masih saja mencari – cari, tentang segala sesuatu.
Tentang masa depanku, jodohku,..

Hanya satu hal yang tidak pernah berubah dalam hidupku,
Hanya impian – impian itu. Yang masih tetap sama.. dan masih terus diperjuangkan pencapaiannya.

Doakan aku ya.. entah bagaimana caranya agar aku bisa menulis sambil menikmati suasana Paris. Entah bagaimana caranya nanti.. entah harus berapa rupiah yang mesti ku kumpulkan... aku, ingin itu.








Menulis novelku di Paris. Berkeliling menikmati susana kota.. 



sekalipun ketika aku datang nanti, mungkin Paris akan semakin padat, tapi siapa yang peduli?



Selasa, 06 Agustus 2013

Bimbang

Kadang perasaan kita cepat berubah. Seperti cuaca di era pemanasan global ; Gak ada yang bisa nebak dengan pasti, kapan hari bakal hujan.. atau kapan cuaca bakal panas terik.


Jadi yang sebenarnya salah dalam diri kita tuh apa sih?
Salah kita yang nggak kuat pegang perasaan? Salah kita yang suka lirik – lirik sana sini.. atau memang perasaan itu belum terlalu dalam, sehingga mudah goyah oleh cobaan yang baru datang?


Malam ini.. aku berpikir lagi tentang seseorang yang kutinggalkan beberapa waktu lalu..
Apa kabarnya? apa dia terluka saat aku pergi? Apa aku bisa menyembuhkannya lagi?


Tapi di satu sisi aku juga berpikir tentang seseorang yang jauh itu.



Di sudut – sudut rasaku yang lain, aku pun memikirkan tentang beberapa orang yang terlalu lama menunggu, hingga akhirnya mereka pergi..
Aku juga berpikir tentang seseorang yang masih menungguku sampai sekarang.




Jadi Apa sih yang sebenarnya kita rasakan? Apa sih yang sebenarnya kita cari? Kita mau apa?

Heart

Hati, akan selalu memilih jalannya sendiri..

sekalipun jalan itu kata orang tidak menguntungkan,

sekalipun jalan itu terasa menyesakkan bagi diri sendiri,
Sekalipun jalan itu juga berarti melepaskan seseorang.
Sekalipun jalan itu juga berarti menunggu.

Tapi jelas, itu pilihan hati.

Lalu seseorang bertanya padaku,
apakah aku menyesal melepaskannya? apakah aku tidak akan merasa rugi ketika dia pergi?


Sejujurnya, Aku tidak berniat menyakiti siapa – siapa.
Ini hanya karena Aku terlalu percaya pada hati, selalu mengikuti kepada siapa saja ia membawa rasaku.

Hati, selalu punya jalannya sendiri.
Aku percaya, nanti ia pasti akan membawaku pada jodoh yang tepat.

Mungkin saja jodoh itu kamu, seseorang yang sempat kutinggalkan di masa lalu?
Mungkin saja dia, seseorang yang terlalu jauh untuk dikejar?

Entahlah.




Jumat, 02 Agustus 2013

Oleh - Oleh

Hai blog!
Maaf udah satu bulan nggak pernah menorehkan apapun disini.
Aku sedikit sibuk sama urusan kuliah. Tahu? KKN selama satu bulan di Aceh kemarin agak sedikit menyita waktu dan pikiran. Juga menghanguskan kulitku. -_-


                Banyak hal yang kubawa sepulang dari sana. Misalnya saja setumpuk kenangan bersama teman – teman yang lucu. Biar kukenalkan satu – satu ya!! Kelompok kami terdiri dari empat cewek dan tiga cowok. Semua dari mereka punya kebiasaan dan tingkah yang lucu – lucu yang bikin aku nggak akan lupa segala tentang mereka, sekalipun aku tua nanti. :D


1.       Noni
Kesan pertama pas aku ketemu Noni, kupikir dia anaknya sombong dan nggak mau nyampur sama orang lain. kalian tahu? Aura dia kayak anak gaul yang gak minat deket – deket sama anak cupu. Ngerti kan? Ahahahaha. Tapi setelah deket, ternyata anaknya baik, hobi gosip, trus ramah banget sama ibu – ibu. Cucok rempong lahh.. Tiap kali kami weekend dan dibolehin keluar kampung, aku pasti ngungsi ke kosan dia. Trus kami ngeceng – ngeceng deh keliling kota.

ini yang namanya Noni. Anaknya mungil, tapi cantik.



2.       Roja
Nah..  yang satu ini, kami panggil dia Bunda. Abis dia orang yang paling dewasa diantara kami semua. Dia ini alim banget.. solatnya gak pernah bolong, tiap malem tahajud plus tadarus. Pokoknya soleha lah.. sayang banget ke-alim-an dia nggak nular – nular banget ke kami. hahahaha
Bunda Roja berdiri di tengah. pake jilbab ungu sama rok item. Dari tampang udah keliatan kan alimnya? :D



3.       Intan
Kalo yang satu ini, kunamai dia putri tidur. Tiap hari, dia yang paling susah dibangunin. Karakternya lucu.. kayak cewek – cewek ceroboh di film korea. Dia suka ketawa ngakak.. ketawanya gede banget sampe – sampe kalo ada hal lucu, yang kami lakuin bukan ngetawain hal lucu itu, malah ngetawain cara ketawa dia.
Putri tidur yang pake jilbab merah


4.       Ari
Kalo yang ini.. pangeran tidurnya. Dia nggak pernah bisa bangun pagi. Selalu bangun kalo udah jam sepuluh siang. Kebo banget lah pokoknya! :D. Tapi dia anaknya sabar banget. Trus.. mau aja kalo dimintai tolong. Manis juga sih.. suka lah. hahaha

Ini fotoku bareng Ari di Iboh, Sabang. Pantainya keren deh, bening banget.



5.       Syahrul
Kami panggil dia Abang, soalnya dia satu tahun di atas kami. Cuma baru ikut KKN bareng kami. Maklumlah.. anak teknik. Abang yang satu ini juga sabar, paling cepet luluh kalo kami merengek – rengek minta sesuatu. Wkwkwkwkwk. Yang paling lucu, dia suka ngomong berulang – ulang. Kayak misalnya.. “ kalian tahu gimana ngilangin warna kuning kunyit dari tangan?”, “ kalian tahu nggak?”, “ tahu nggak?” gitu terus sampe kiamat. wkwkwkwk
Ini foto Bang Syahrul di 0km, Sabang.


6.       Rahmat
Dia dapet julukan baru selama KKN. Namanya jadi Rahmat Sing si pria india. Hahaha.. Bukan apa – apa sih.. ini semua hanya karena dia tampak gelap dibanding yang lainnya. :D

Pesona si Pria India. Asek Asek Jos!!



Satu bulan hidup bareng mereka, bikin aku mewek sejadi – jadinya pas bus Putra Pelangi jemput aku di Wisma buat pulang ke Palembang. Aku sedih.. inget entah kapan lagi bisa ketemu mereka.

Inget.. keanehan dan keunikan mereka selama KKN. Inget kebiasaan – kebiasaan mereka. Roja yang suka bangunin tiap subuh, bang Sahrul yang suka misscall, Rahmat yang suka mandi berjam – jam tapi gak kunjung putih, Noni yang rempong kayak Ibu – Ibu, Intan yang minta pulang mulu, Ari yang asep rokoknya kemana – mana... 

Aku sayang sama mereka semua. Makanya berat banget ketika harus pulang. Aku pengen banget, suatu hari bisa ngumpul lagi bareng mereka. Tapi entah suasananya masih akan terasa hangat atau enggak.

Tapi Yang pasti.. mereka udah ngasih kenangan manis buat aku kenang sepanjang hidup.

 Love You Guys!!

Will Miss You all so Bad!! :D