Selasa, 31 Desember 2013

Resolusi

Resolusi ya? 2014?

1.       Pengennya tahun depan sholatnya tambah rajin, gak ada lagi solat wajib yang ketinggalan (kecuali pas lagi datang bulan), pengen nyempetin diri solat malem lebih sering (entah kenapa akhir – akhir ini penyakit molor bertambah parah, L).
2.       Pengen khatam al quran 12 kali dalam satu tahun 2014. Kalo bisa sih lebih dari itu.. hehehe
3.       Bisa bawa motor. hahahaha
4.       Skripsi lancar, jadi bisa wisuda di bulan Mei atau Juni, aminnnnnnnnnnnnnnnn.
5.       Dapet kerjaan keren dengan gaji yang ‘mensejahterakan’. Ixixixiixi
6.       Setelah dapet kerja, aku akan mulai menabung untuk ke Paris. J
7.       Mencoba peruntungan dengan berwirausaha, sambil kerja tentu saja. Semoga iklim mendukung. Bersemangat!!!!
8.       Kuliah lagi dongggggg... Pasti! Mungkin aku bakal ngambil kuliah D3 bahasa Indonesia, atau mungkin juga nyobain jurusan yang lain. hehehe
9.       Nerbitin buku kumpulan puisi. AMINNNNNNNNNNNNNNNNN. Yuhuuuuuuuuuuuu.

Udah, itu semua resolusi paling keren buat tahun depan. Semoga semuanya bisa tercapai. BERSEMANGAT!!!! J


Jumat, 27 Desember 2013

Mengapa?

Aku di cap : mulai belajar jadi teroris,

Sejak mulai sedikit memanjangkan hijab dan mencoba memakai rok panjang.

Ingin rasanya berteriak di wajah mereka: " Seharusnya hijab memang begini!!! "




Dan aku pun mulai dikucilkan dikosan, mulai disinggung - singgung sebagai calon 'Jilbaber'.

Mulai disinggung - singgung bahwa aku sudah berubah, bahwa mereka tidak terima terhadap perubahan ini.

Mulai disinggung bahwa sekarang aku jadi sok alim, mentang - mentang ikut pengajian setiap selasa.

"Pasti dicuci otak sama Mbak - Mbak di mushola", kata mereka.



Mengapa????? Apa salahnya belajar lebih baik?


Bukankah kami sama - sama muslimah?

Bukankah Allah kita sama?

Mengapa??





Rabu, 25 Desember 2013

Potongan #Sepucuk Surat Untuk Cinta

Akan ada hari.. ketika gerimis menjadi hangat, dalam sekeping rasa yang kita bagi berdua.
Akan ada hari.. saat mataku berbinar manja, mengecup teduh rindu pada wajahnya.
~*~



Aku berjanji akan mencintaimu lebih lama,
Bertahan denganmu dalam segala cuaca.

~*~

Selasa, 24 Desember 2013

Batas

Aku melayang, kurasakan kakiku tidak benar – benar menginjak bumi, sedang langit tampak begitu jauh dari jangkauan. Kemana aku hendak pergi? Kemana seharusnya aku pergi?

Beberapa tangan – tangan pemurah mencoba membimbingku, menuju arah yang mereka mau... Tapi, aku merasa asing. Siapakah tangan – tangan itu? Peduli apa mereka tentang tubuhku?


Maka, aku memilih untuk tidak ikut. Membiarkan saja tubuhku melayang – layang pada ambang batas. Kulihat cahaya di atas sana begitu menyilaukan. Kulihat, dibumi sana tangan – tangan mencoba menggapaiku dalam genggaman. Sejujurnya, aku takut pada tangan – tangan itu. Aku ingin mereka pergi. 

Rencana

Skripsiku belum rampung, dan aku bahkan mendapat nilai D untuk mata kuliah Komunikasi Administrasi kemarin.
Tapi entah mengapa aku tidak terlalu memusingkan hal itu. Hahaha

Aku mungkin tipe orang yang tidak suka memusingkan masa lalu, karena hal itu sudah lewat.
Kupikir...
Skripsi itu bisa kulanjutkan di awal tahun 2014, dan nilai Komunikasi Administrasi itu mungkin masih bisa diperbaiki, andai nilai itu tetap D pun, mungkin aku tetap tidak mau ambil pusing.
(Aku sudah memutuskan untuk tidak terlalu ambisius lagi mengejar nilai, karena ternyata selama ini hal itu sangat membebani pikiranku).

Saat ini, pikiranku sudah penuh dengan rencana – rencana masa depan yang menyesaki kepala.
Aku tahu.. aku akan memulai masa depanku dengan sebuah rencana kecil. Seperti mulai menabung. :D
Aku tahu aku selalu ingin ke Paris. Dan sejak bertahun – tahun yang lalu, aku sudah berjanji pada diriku sendiri untuk menabung sedikit demi sedikit agar aku benar – benar bisa menghabiskan liburan disana.
Hmm.. mungkin aku bisa menyisihkan 300 hingga 400 ribu dari gajiku setiap bulannya nanti untuk biaya liburan.
Aku tahu mungkin butuh waktu lama hingga tabungan itu benar – benar cukup untuk ke Paris.

Mungkin butuh waktu beberapa tahun. Tapi itu bukan masalah... :D

Jumat, 20 Desember 2013

"Sepi"

Perasaan itu yang terlalu sering datang dalam hidupku.

Sepi.. itu perasaan yang sangat tidak enak.

Kadang malah memaksa air mata untuk keluar, padahal aku toh merasa tidak punya problem yang terlalu berat.

Hanya tiba - tiba sering merasa sepi, itu saja.


Jumat, 13 Desember 2013

Dongeng Cinta dan Rindu dari Negeri 'Lot'

Apa kamu pernah mendengar sebuah dongeng tentang Negeri ‘Lot’?
Biar ku ceritakan kisahnya...


                Negeri Lot adalah sebuah negeri yang aneh. Letaknya di dataran paling rendah di muka bumi. Negeri tersebut seperti terbentuk dalam sebuah ceruk yang dalam di dasar bumi. Jarak negeri itu sangat amat jauh dari langit. Maka tidak heran, jika semua orang di negeri Lot selalu berharap untuk bisa menyentuh langit. Konon katanya, di dalam langit itu ada pintu menuju surga,.. surga yang dapat mengabulkan seluruh keinginan mereka.


                Maka semua orang dinegeri Lot berlomba – lomba memanjangkan kaki mereka agar lebih dekat kepada pintu langit, pintu menuju surga. Orang – orang di negeri Lot bukanlah peri, mereka tidak bisa menumbuhkan sayap untuk terbang menuju langit. Hanya dengan memanjangkan kaki, mereka dapat menuju ke sana. Dan.. apakah kalian tahu bagaimana cara mereka memanjangkan kaki? Yaitu dengan membeli daging dan tulang dari tubuh orang lain.


                Jangan pernah heran jika di jalan – jalan di negeri Lot, kamu melihat orang – orang sibuk menyobek daging serta memotong tulang mereka. Itu adalah hal yang biasa, begitulah cara mereka hidup. Menjual potongan tubuh, untuk membeli udara agar bisa bertahan hidup.


                Oh iya.. aku lupa memberi tahu. Di negeri Lot, semua orang menghirup udara untuk dapat bertahan hidup. Udara adalah makanan mereka. Udara adalah pakaian mereka. Udara adalah segala – galanya. Sayang sekali, udara tersebut tidak bisa didapat dengan mudah. Orang – orang di negeri Lot mesti membeli udara dari para kaum terpilih yang hidup di tanah subur, yang mana dari tanah kaum terpilihlah... terdapat tambang udara yang mampu menghidupkan mereka.


                Maka setiap hari, orang – orang di negeri Lot berbondong – bondong menuju tanah subur, sekedar hendak menukarkan sedikit daging atau tulang dari tubuh mereka, untuk ditukarkan dengan udara. Miris memang, mengingat kaum di negeri Lot telah terbelah menjadi dua ras. Ras terpilih dan ras tersisih. Ras terpilih adalah ras yang karena keberuntungannya, dapat hidup di tanah subur, tempat munculnya udara. Sedang ras tersisih adalah ras yang terlahir dengan tubuh – tubuh yang tinggi, namun minim udara. Kedua ras ini saling bergantung. Namun sial bagi ras tersisih,. Membutuhkan waktu berbulan – bulan lamanya, untuk tulang dan daging mereka dapat tumbuh kembali. Sedang udara selalu mereka butuhkan setiap hari. Tidak heran bila lama – kelamaan tubuh mereka semakin kurus dan kecil.

Tapi toh tidak ada yang peduli, semua orang sibuk memenuhi kebutuhan mereka masing – masing.


                Alkisah... disalah satu sudut negeri Lot, hiduplah dua kakak beradik dari ras tersisih. Sang Kakak bernama Cinta, dan adik bernama Rindu. Cinta adalah kakak yang tegar, di tengah keterbatasan hidup mereka, Cinta berjuang untuk membuat adiknya bertahan hidup. Ya.. semua orang di negeri Lot tahu bahwa Rindu mengidap sakit yang serius. Penyakit aneh, seluruh tubuh Rindu tidak dapat digerakkan, tubuh Rindu hanya bisa tergolek lemah tanpa bisa berbuat apa – apa. Seorang tabib menyatakan bahwa Rindu membutuhkan udara yang sangat amat banyak, agar dia dapat hidup lebih lama.


                Cinta sangat menyayangi adiknya. Maka kemudian Cinta datang menemui penguasa paling kaya di negeri Lot, penguasa dari ras terpilih..

“ aku membutuhkan satu tambah udara, untuk menyembuhkan adikku. Kumohon tuan mau membantuku...aku akan memberikan tulang dan dagingku lebih banyak dari sebelumnya..,” kata Cinta dengan terbata.

Tuan penguasa tertawa.

“ Seluruh tubuhmu, Cinta? Untuk kesembuhan adikmu? Bagaimana?,”

Cinta tersentak kaget. Seluruh tubuhnya? Bukankah itu sama saja dengan bunuh diri? Memberikan nyawanya untuk mempertinggi tubuh Tuan penguasa?

Cinta bingung. Haruskah dia membunuh dirinya, agar Rindu tetap bertahan? Tapi Rindu bahkan sama sekali tidak bisa bicara, tidak bisa bergerak. Cinta menangis tersedu.

“ Jika memang ini yang terbaik untuk Rindu.. aku tidak apa – apa Tuan. Tapi, bolehkah ku minta padamu satu hal?,”
“Apa?,” kata Tuan penguasa.
“ Aku tahu... dengan seluruh tubuhku yang kuberikan pada Tuan, Tuan akan bisa mencapai surga. Tuan akan sampai di pintu langit...,” Cinta menghela napas.
“ Lalu?,”
“ Lalu jika kuberikan seluruh hidupku pada tuan.. kumohon agar Rindu ikut serta, kemanapun Tuan pergi. Kemanapun... jangan pernah mengikisnya Rindu Tuan, jangan pernah melepaskan diri dari Rinduku. Jadikanlah Rinduku temanmu, jangan pernah meninggalkan Rindu Tuan, aku ingin Tuan menjaga Rindu yang kutitipkan, kumohon?,”

Cinta mengiba – iba dalam tangisnya. Sesungguhnya Tuan Penguasa adalah orang yang baik. Dia hanya orang yang terlalu ingin mencapai surga. Hal yang mudah bagi Tuan Penguasa untuk mengabulkan permohonan Cinta.

“ Baiklah.. jika aku bisa mencapai surga, akan kubopong Rindu dipundakku, agar kami dapat bersama naik ke langit. Agar Rindumu tidak pernah terlepas dariku..,” Tuan Penguasa berjanji.

Demikianlah... Cinta mulai memotong setiap bagian tubuhnya, memberikannya pada Tuan penguasa... Memotong seluruh tubuhnya, hingga ia lenyap. Habis.

                Tapi Rindu tetap hidup, menjadi teman bagi Tuan Penguasa. Mengikuti kemanapun Tuan Penguasa pergi. Kini Rindu hidup bahagia, tanpa pernah merasa sengsara seperti Cinta.

Bukankah berkorban adalah jalan mencapai kebahagiaan?

Hanya itu yang diinginkan Cinta. Agar Rindu berbahagia, agar Rindunya dapat bertahan lebih lama, dalam lindungan Tuan Penguasa.

~THEEND~

Lalu,



Apakah saya harus jual diri?????????????????

Lalu, berapa harga yang pantas di bayar oleh laki - laki pertama yang mencoba saya????


Saya muak dengan kehidupan ini.



Kamis, 12 Desember 2013

Kemarin,

Tiba – tiba saja, aku memikirkan dia lagi.

Tiba – tiba saja, dia masuk dalam mimpiku.

Membuatku didera galau ketika bangun.

Membuatku berharap kedatangannya bukan sekedar mimpi.

Membuatku bergegas memeriksa handphone, padahal jelas... tidak mungkin ada pesan darinya yang mungkin tersangkut di handphoneku.
Ishh... kenapa aku bodoh sekali?


Dia kan sudah sejahtera bersama pacar baru?

Buat apa aku memikirkannya, sampai membawa – bawanya ke alam mimpi?

Selasa, 10 Desember 2013

Hijrah :)

Selamat pagi..

Mau nyampein unek - unek kemaren..

Hmm... ternyata memegang prinsip di tengah - tengah lingkungan yang kurang mendukung itu sangat sulit.
Kita jadi kayak di hujat, sekalipun apa yang kita lakukan itu hal yang benar.

Bener deh kata Prof. Qurais Sihab.. kalo untuk memulai sesuatu yang baru, kita mesti hijrah.

Entah itu hijrah dalam arti sebenarnya, ataukah hijrah secara prinsip.

Yang jelas, apapun keadaannya.. kata Ustad Felix Siauw, kita gak boleh 'gak enakan' sama agama kita sendiri.. maksudnya ya, kalo mau solat ya solat aja.. jangan gak enakan sama teman yang gak biasa solat.

Kalo mau ngaji ya ngaji aja, jangan gak enakan ganggu temen yang lagi denger musik.

Toh yang kita lakuin bener kan?

Daripada entar malah prinsip kita yang jadi korban.

Semangat ya... semoga kita bisa terus belajar jadi lebih baik. :D

Senin, 09 Desember 2013

Calon Pendamping

Barusan jam sebelas siang tadi, aku jalan ke Dinas Kehutanan, wawancara dikit sama Pak Arwindo tentang Rehabilitasi Hutan dan Lahan dalam rangka skripsi.

Lucu sih, tiba - tiba pas baru nyampe langsung diomongin sama Ibu Uni..

" Ini nih Pak.. kalo mau cari calon mantu, orang Bangka juga..," kata Ibu itu sama salah satu Bapak yang juga berada di ruangan yang sama dengan kami

" Anak nya kerja di Timah lho nak..," kata Ibu itu lagi, padaku.

Aku cuma bisa tersenyum lebar.

Lucu, karena sekarang obrolannya bukan lagi tentang pacar apalagi gebetan.

Sekarang sudah mengarah kepada calon pendamping hidup.

Hmm....
Jadi ingat sama kegilaan teman - teman SMA ku, setiap kali aku pulang ke rumah, pasti yang mereka lakukan adalah menjodoh - jodohkanku dengan salah satu teman dekat kami.

Bukannya gak mau sih,

Cuma sekarang aku sedang berusaha menghargai prinsip,

Prinsip untuk memantaskan diri lebih dulu sebelum bertemu jodoh,

Prinsip untuk tidak menerima lelaki yang tidak siap menikah, karena itu sama saja artinya dengan buang - buang waktu.


Yang rugi nanti kan aku juga.

Ya Rabb, kuatkan ikhtiar ini ya... jangan biarkan hatiku patah lagi gara - gara perasaan yang tidak jelas.

Kuatkan aku untuk menanti yang jelas saja, nanti. Pada saatnya.

Sabtu, 07 Desember 2013

Mungkin

Mungkin saya memang orang yang tidak pandai bersyukur.

Mungkin juga penyakit hati ini terlampau banyak sampai sulit diobati,

Mungkin... saya merasa milik orang lain selalu lebih indah.

Kenapa?

Saya pikir, ini mungkin karena saya selalu sulit mendapatkan apa pun yang saya mau.

Mungkin tidak seperti mereka.

Yah, saya busuk. Hati saya busuk. :'(

Jumat, 06 Desember 2013

Jaga Jarak ya...

Jangan pernah membuat orang lain tidak nyaman ya.. karena perhatian kamu yang berlebihan.

Ingatkah? kalian bukan siapa - siapa.

Kalian cuma dua orang asing yang mencoba mempercepat ikatan jodoh. Padahal tidak ada yang tau tentang takdir yang Maha Kuasa?

Ingat ya.. ketika kamu menyukai seseorang, jaga hatimu agar tidak menyakitinya dengan perhatian yang berlebihan itu, jaga hatimu agar tidak membuatnya risih.

Jaga jarakmu.. agar perempuan itu tetap pada kesuciaannya, sampai datang jodoh padanya.

Mungkin lebih baik, menjaga cintamu itu adalah dengan mendoakannya.

Mendoakan si perempuan mendapat imam yang soleh, mendoakan dia tetap pada ketetapan agamanya, Selalu dalam lindungan Tuhan.

Bukankah begitu lebih baik?




Kamis, 05 Desember 2013

Pagi, Tuan E.D

Benar sekali.

Berharap kamu berubah, lalu meninggalkan kebebasanmu dalam 'pacaran', itu sepertinya hal yang mustahil.


Aku ingat, kamu selalu bilang bahwa debaran rasa akan lebih menggila ketika dua orang yang berpacaran saling menyentuh.
Kapan pikiran kotor itu bisa segera bersih, Mas?

Bukankah Tuhan kita tidak pernah menganjurkan kita untuk bersenang - senang secara tidak halal seperti itu?

Kamu selalu bilang kalau lebih baik jujur mengenai hal - hal seperti itu, daripada menjadi orang munafik yang berusaha mengekang nafsu.

Mengapa pikiranmu harus seperti itu?

Kita tentu sudah sama - sama punya banyak dosa, mengapa harus kita tambah lagi?


Allah kita tidak pernah mengajurkan perbuatanmu itu. Kamu tahu itu haram kan?
Dan aku tidak pernah tahu, berapa banyak wanita yang sudah kamu cicipi di luar sana.


Ah.. andai saja kamu tahu. Betapa aku menyayangimu.. Sungguh berharap kamu bisa menjadi imam yang baik untuk keluarga kita nanti.

Tapi sejauh ini aku pun sadar, toh alasan kita berpisah karena aku tidak suka dengan segala sentuhan itu sedang kamu menuntut.

Sekian hari aku pun mengerti, mungkin kamu bukan imam bagi 'kami'.

Tapi sungguh, aku sangat berharap Allah meneteskan hidayah dalam hatimu.

Membuatmu lebih menghargai kesucian dirimu sendiri, membuatmu lebih menghargai tubuh - tubuh para wanita yang tidak seharusnya kamu gerayangi.


Selalu berharap Allah menyertai setiap langkahmu, Mas..

Berdoa semoga Allah menyegerakan segala yang terbaik untukmu.

Terus mendoakanmu dari sini. :)


Resensi Novel Islami 'Namaku Naura' : 'Pesan' yang Menyesatkan Umat

 ‘Pesan’ yang Menyesatkan Umat 
( Oleh Zara Oktavia)

Judul Novel        : Namaku Naura
Pengarang          : Alfina Dewi
Penerbit              : Diva Press
Tebal Hal              : 464 Halaman
Tahun Terbit      : 2012


                Mengangkat tema mengenai kehidupan rumah tangga yang islami, Alfina dewi menyodorkan sebuah novel berjudul ‘Namaku Naura’. Tokoh utama dalam novel ini yaitu Naura Dewi, seorang gadis cantik dan soleha, yang jatuh cinta kepada sesosok ustad muda yang tampan, soleh, anggota legislatif, sekaligus putra seorang kiai terpandang bernama Muhammad Fariza. Namun sayang sekali, cinta Naura agaknya menjadi rumit sebab sang Ustad nyatanya sudah beristri dan memiliki dua orang anak. Namun siapa sangka, dalam keadaan rumah tangga Fariz yang kurang harmonis, ustad muda tersebut pun jatuh hati pada Naura. Naura dirasa memberikan napas baru bagi diri Fariz. Seiring berjalannya waktu, perasaan keduanya semakin membuncah. Hal ini kemudian berujung pada sebuah pernikahan diam – diam antara Fariz dan Naura, tentu tanpa izin istri pertama. Sejak hari pernikahan tersebut, dimulailah perjuangan panjang seorang Naura Dewi dalam mempertahankan cinta serta agamanya. Novel ini berusaha menyampaikan pesan tentang ketabahan dan kesabaran seorang wanita soleha yang berjuang dalam garis takdir pahit dan manis yang sudah digariskan Tuhan. Mengamanatkan perjuangan seorang wanita dalam mendidik anak – anaknya, juga memperjuangkan cinta dalam hatinya.

                Menggunakan sudut pandang orang pertama, Alfina Dewi agaknya berhasil membawa pembaca ke dalam suasana pondok pesantren milik Naura yang teduh dan menenteramkan. Penulis mampu menggambarkan dengan baik keadaan lingkungan tempat si tokoh Naura tinggal, sehingga pembaca seakan – akan ikut serta merasakan tinggal di sana. Alfina Dewi juga mampu membangun keterkaitan emosi antar tokoh secara syahdu.

                Namun sayang sekali, pesan ‘islami’ yang menjadi ‘sampul’ dari novel ini hanya sebuah pesan yang kosong. Diibaratkan sebuah buku, novel ‘Namaku Naura’ hanyalah sebuah buku bersampul cantik, tanpa isi yang bermanfaat. Wajah islam hakiki yang berusaha ditampilkan penulis dalam buku ini, nyatanya hanya pepesan kosong. Alfina Dewi justru menyesatkan pemahaman pembaca melalui beberapa adegan yang ia tulis.

Berikut petikan isi novel ‘Namaku Naura’ yang menyimpang, tertera di bawah ini:

Mata kami saling menatap sepenuh rasa, sepenuh kangen, rindu, sayang, cinta, seolah semua rasa yang ada di dada kami terwakili oleh tatapan mata kami. Dia mendekatiku. Napasku kutahan, bibirku kugigit... dan tangannya meraih kedua tanganku, pelan diletakkannya ke dadanya. Tanganku merasakan degup jantungnya.
“ Aku tidak bisa mengungkapkannya, Dik..biar kau sendiri yang merasakannya.”
Diraihnya kepalaku ke dadanya. Aku tak bisa lagi mendefinisikan rasaku. Yang kurasa hanya melayang. Di dadanya yang kokoh aku begitu damai dalam lembut rengkuhannya. (Hal 49 dan 50)

Perlu diketahui bahwa pada adegan tersebut diatas, Ustad Fariz belumlah sah menjadi suami dari Naura Dewi. Ditambah lagi, Ustad Fariz masih beristri dan perilaku yang mereka perbuat diatas sama saja dengan berselingkuh. Keduanya bukan muhrim, namun keduanya bermesra – mesraan secara berlebihan. Padahal jelas dalam islam, hal yang dilakukan diatas sangat dilarang.

Sebuah hadits menyatakan:
“Janganlah salah seorang dari kalian berkhalwat (berdua di suatu tempat tanpa ada orang lain) dengan seorang wanita tanpa ada mahram wanita tersebut karena setan menjadi yang ketiga di antara mereka berdua” (Hadits Riwayat Ahmad).

                Novel berjudul ‘Namaku Naura’ yang bersampul ‘islami’ tapi tidak sama sekali mengandung nilai – nilai ajaran agama islam ini tidak perlu dibaca kalangan dengan ilmu agama yang masih minim, sebab dikhawatirkan bahwa novel ini akan memberikan pemahaman yang salah terhadap umat. Namun novel ini perlu dibaca bagi para cendekiawan muslim maupun aktivias dakwah, sebagai bahan pembelajaran dalam rangka meluruskan yang salah.


Senin, 02 Desember 2013

You

Dan aku akan menemukanmu,

Hei lelaki yang menunggu tanpa jeda.

Yang tidak menghabiskan 'waktu menunggu' sambil mencicipi wanita lainnya.


Dan aku akan menemukanmu,

Seseorang yang mendambaku sebagai teman baiknya, teman hidupnya, teman mainnya, teman tidurnya, teman ibadahnya..

Tidak pernah aku berpikir untuk membagimu dengan yang lain.

Apa salahnya aku memiliki mu saja? Apa salahnya kamu memilikiku saja?

Aku toh tidak memilih yang lain sebelum datang, kamu...

Tapi entah bagaimana caraku tahu, bahwa itu kamu??




Sedih

Sedihnya itu ketika udah bangun jam 3 lewat 40 menit,

Udah kumur - kumur dan mau wudhu..

Lalu tiba - tiba sadar kalo lagi datang bulan.


Sedih.... Nyesel udah berapa hari ninggalin tahajud, berapa hari gak baca yasin, ninggalin solat hajat.

Sedih banget lah... Kalo lagi pengen gini, pas lagi datang bulan itu rasanya ngeselin banget.


Dulu aja heboh bahagia kalo lagi dapet.


Tapi nyesel juga percuma sih...

Terpaksa nunggu lah, minggu depan baru bisa solat malem lagi. :'(


Jadi buat kamu yang masih dikasih waktu, sempet - sempetin deh ya.. Entar kalo udah gak sempet, nyesel lho.

Selasa, 26 November 2013

Lelaki-ku

#1
Aku ingin kamu, menjadi segalaku.
Menjadi pagi yang penuh janji, Menjadi malam tempat sembunyi.

Menjadi cinta-ku, dalam hidup hingga mati.



#2
Aku ingin memilikimu sebagai malam,
Yang hadir sebagai selimut bagi mimpi.

Aku ingin memilikimu sebagai hari,
Tak lelah kujejaki meski kecewa datang silih berganti.

Bercermin

Kita hanyalah manusia yang terus belajar mendekat kepada Tuhan..

Meski kita tahu, dosa kita terlanjur banyak.. Doa kita terlalu melimpah ruah.



Bukankah kita hanya makhluk lemah yang penuh dosa dan terlalu banyak meminta?

Bahkan kita seringkali merajuk pada Allah, ketika 'ingin' kita tak jua jadi nyata.


Bukankah kita tidak tahu diri?

Apa yang kita beri pada Allah? dosa? pengingkaran Nikmat-Nya?

Kita bahkan tidak pernah benar - benar 'Memberi' pada-Nya.

Lalu pantaskah kita sombong dengan segala ketiadaan?


Semoga kita terus belajar menjadi lebih baik. :)

Minggu, 24 November 2013

Bagaimana seharusnya aku mencintaimu?

Katakan padaku, bagaimana seharusnya aku mencintaimu?


Apakah dengan mengecupmu setiap hari?
Ataukah memberimu puisi romantis setiap hari?

Bagaimana seharusnya aku mencintaimu?

Apakah dengan meneleponmu sepanjang waktu?
Atau dengan mengucapkan khawatir saat kamu sakit, sedang kita berjauhan?

Bagaimana seharusnya aku mencintaimu?
Apakah aku harus menjadi cerewet seperti Ibumu, mengatur jadwal makan, teman – teman, bahkan seluruh kegiatanmu?
Apakah harus dengan menyatakan cinta di tengah pesta?
Atau menangis ketika kamu memilih pergi bersama wanita lain lagi?


Begitukah, mencintai?


Sabtu, 23 November 2013

Rindu padamu, rindu...

Kata – kata ku berlari mengejarmu,

Menempel disepatu, melekat di baju, berbisik di teligamu..

Hei!! Si tampan di negeri seberang.
Tawamu itu seperti hujan, meneduhkan.

Ah... Apalagi yang bisa kulakukan?
Pesonamu tumpah ruah tak tertahan..


Menempel di otakku, melekat di hatiku, bernyanyi aku..

Du du du .. Rindu padamu, rindu..




Jumat, 22 November 2013

Dulu, katamu

Dulu katamu,
Kamu akan terus menggenggam tanganku, lalu kita menari dibawah hujan.

Dulu katamu,
Kita akan berjalan beriringan, mejejaki warna warni pelangi.
Lalu kamu juga akan memelukku dalam gelap, akan menjagaku dari takut.

Dulu katamu, kamu tidak akan melepaskan genggaman tangan kita,

Kamu juga bilang kalau kita akan terus jatuh cinta, dari pagi hingga senja,

Dulu katamu, kita akan tetap menjadi kita.. 

Tapi itu dulu, katamu.

Mencari Wajahmu

Tahukah, May?

Sejauh - jauh kakiku berlari meninggalkanmu,

Sepasang mata ini tidak pernah beranjak pergi.

Selalu mencarimu, dimanapun..

Padahal
Kita toh tahu, kita tidak pernah benar - benar melewatkan segalanya bersama, tidak pernah benar - benar saling menggenggam, tidak pernah..


Kamis, 21 November 2013

Cermin

Seringkali kita marah pada orang yang bersikap kasar pada kita,

Namun tanpa sadar, kita bahkan lebih sering bersikap kasar pada orang lain.

Selasa, 19 November 2013

Dia dalam Kata

Laki - laki yang pergi, dulu..

Telah kuabadikan dalam kata..

Bersama lukaku, bersama rinduku, bersama kenangan - kenangan dulu.

Kini dia benar - benar abadi. Meski tidak pernah sempat dimiliki. :D


Minggu, 17 November 2013

Need Many Time to Write.

Selamat pagi...

Mulai hari ini, sepertinya aku akan kesulitan membagi waktu antara menyelesaikan skripsi dan juga menyelesaikan novel baru (lagi).


Oh iya.. aku belum ngasih tau ya! kamis lalu, akhirnya proposalku diterima.
Alhamdulillah sekali. Akhirnya aku bisa mulai meneliti. Penelitian skripsiku tentang rehabilitasi hutan dan lahan kritis.

Walaupun nanti mungkin banyak cobaan yang menghadang, mudah - mudahan aku bisa menyelesaikan skripsi sesegera mungkin. Bantu doa ya! :)


Kalo tentang novel sih, ide ini baru muncul satu hari terakhir.

Setelah beberapa hari kujalani dengan mengerjakan skripsi, aku sadar kalau aku butuh hiburan.

Butuh sesuatu yang bisa membuatku hidup, membuatku senang.


Karena sesungguhnya mengerjakan skripsi itu benar - benar membosankan sodara - sodara! hahahaha

Akhirnya kuputuskan untuk membuat draft novel yang baru (lagi)

Meski pada kenyataannya, belum ada satu pun novelku yang naik cetak.

Tapi kan gak masalah. Aku yakin, suatu hari pasti novelku diterbitkan.

Sekalipun nanti terbitnya cuma di perpustakaan rumahku saja, gak akan jadi masalah.


Yang penting bagiku itu, menulis...

Menulis itu bikin bahagia lho, percaya deh! :)

Sabtu, 16 November 2013

Kamu itu Mimpi-ku.

Setidaknya aku cukup berbahagia, May..

Pernah menjadi payung bagi hujan - hujan yang membuatmu basah.

Pernah menangkap banyak makna dari kata - kata yang kamu sampaikan lewat mata.


Aku bahagia sempat memilikimu sebagai impianku, May.

Bagian dari takdir yang ingin kuwujudkan pada masa depan.


Aku bahagia, sempat memiliki lagumu sebelum lelap memelukku.

Sempat membangunkanmu dari gelap, kembali mengejar matahari ketika pagi.


Setidaknya aku sempat berbahagia,

Menjadi bagian dari kisah - kisahmu, meski kini segala kian mengabur jauh...



Meski kini kamu menghilang lagi, mungkin benar - benar menghilang dan pergi.


:)



Jumat, 15 November 2013

Sebagai apa semestinya kita bermula?

Sebagai apa semestinya kita bermula?

Haruskah langit dan bumi menjadi analogi?


Ah, tapi aku tidak ingin begitu May.
Aku tidak ingin menjadi bumi yang tidak pernah menyentuh langit.
Yah.. walaupun pada kenyataannya kamu benar - benar tinggal disana, 
Sebagai matahari. Membakar rasaku tanpa jeda.

Atau mungkin aku ingin jadi awan saja, May.


Kamu bisa berlindung padaku ketika kamu lelah.

Ah... tapi bukankah awan bisa menjadi hujan?
Tidak. Aku tentu tidak ingin meninggalkanmu.



Lalu, sebagai apa semestinya kita bermula, May?

Kamu, lelaki yang kucintai dalam diam.
Aku, perempuan yang menantimu dalam doa.

Harus demikiankah kita?

Berpikir Positif tentang Orang Lain

Berpikir Positif tentang orang lain itu nyatanya sangat memberi manfaat besar.
Misalnya.. kelancaran dalam bekerjasama, juga menimbulkan efek damai dan senang dalam hati.

Sayangnya, berpikir positif sangat sulit dilakukan apabila orang yang bersangkutan memberikan aura negatif terhadap kita.


Ah.. intinya tetap saja, berpikiran baik itu sulit.. Tapi kalau tidak dilakukan, akan menyulitkan kita sendiri.

Komunikasi interpersonal kita dengan dia pasti jadi terhambat.


Berarti walaupun sulit, berpikir positif harus benar - benar diusahakan.

Benar - benar harus diusahakan.

Kamis, 14 November 2013

Dun-ya

Hari ini aku diingatkan lagi..

Kenapa banyak sekali orang - orang yang terlalu ingin punya kekuasaan,

terlalu ingin kaya raya, terlalu ingin terlihat cantik/ tampan,

Beberapa orang malah merelakan diri 'menjilati' orang lain,


Tujuannya cuma satu; agar hidup lebih gampang, agar lebih dipandang,



Sungguh dunia ini fana sekali ya. Terlalu banyak kekotoran di dalamnya.
Tapi malah banyak yang ingin hidup abadi di dunia.






Selasa, 12 November 2013

:'(

Seringkali iman itu mudah goyah...

Mudah tergoda, mudah menyerah pada prinsip.

Atau.. sebenarnya iman kita baru sebutir debu saja?

Senin, 11 November 2013

Sexual needs

Ada hal yang cukup mengganggu di pikiran saya perihal benturan budaya, agama, psikologis, serta biologis bagi manusia dalam masalah penyaluran hasrat seksual. Satu persatu masalah akan saya jabarkan pada poin – poin di bawah ini:

1.       Secara biologis, manusia yang sudah mencapai usia akhil balig (ditandai dengan menstruasi bagi perempuan, dan mimpi basah bagi laki – laki) memiliki kebutuhan biologis yang mendesak untuk dipenuhi. Hal ini berkenaan dengan sifat dasar manusia yang memiliki nafsu, oleh karenanya memiliki kebutuhan untuk menyalurkan kebutuhan tersebut dalam suatu hubungan seksual. Umumnya menurut artikel kedokteran yang saya baca, semakin matang usia seseorang, maka ‘jam biologis’ akan semakin kuat berdentang. Kita misalkan saja.. hasrat seksual mulai memuncak pada usia 17 tahun keatas.

2.       Pada usia matang tersebut, ada baiknya penyaluran hasrat seksual dilakukan secara baik dan benar melalui sebuah lembaga yaitu pernikahan. Namun adat ketimuran disertai arus modernisasi dewasa ini ‘mencekal’ hal tersebut. Tidak jarang kita dengar anggapan bahwa  ‘pernikahan dini’ adalah sebuah fenomena dalam masyarakat yang dianggap masih ‘kolot’. Maka kemudian seorang anak haruslah menikah pada usia yang dianggap matang : misalnya saja 25 tahun.


3.       Belum lagi secara psikologis : seorang anak tidak memungkinkan untuk menikah pada usia muda (anggaplah 17 tahun) mengingat pada usia tersebut, perkembangan psikologis anak masih dianggap labil dan belum dewasa. Seorang anak dianggap belum mampu memikul tanggung jawab selaku suami atau istri, tidak juga dianggap mampu mengurusi rumah tangga secara baik dan benar.


4.       Lalu pada kenyataannya.. kita bisa melihat tenggang waktu yang cukup panjang antara 17 tahun (masa meningkatnya kebutuhan seksual) sampai dengan 25 tahun (usia ideal pernikahan menurut orang ‘timur’). Pada tenggang usia tersebut, kebutuhan biologis manusia tetap harus dipenuhi. Akan tetapi yang menjadi masalah, pernikahan belumlah dapat diselenggarakan dengan alasan psikologis dan budaya.
Tidak jarang laki – laki melakukan onani ( atau masturbasi bagi perempuan) untuk meredam kebutuhan biologis tersebut. Namun tahukah? Agama melarang hal tersebut. Tindakan pelampiasan hasrat seksual melalui onani/masturbasi dianggap menyimpang. Meskipun hal ini tentu saja masih diperdebatkan. Sebagian ulama menganggap onani/masturbasi sebagai tindakan yang menyimpang (penyaluran hasrat seksual tidak melalui hubungan suami istri) dan menimbulkan dosa. Sedang sebagian ulama lainnya memperbolehkan hal tersebut dengan alasan untuk menghindari zina (sebelum menikah).

Benturan – benturan nilai inilah yang kita hadapi sehari - hari. Saya pikir.. bukan hal yang aneh ketika saat ini banyak sekali kita temui remaja – remaja yang sudah tidak perawan lagi, remaja – remaja yang biasa melakukan hubungan seksual dengan pacar, atau bahkan remaja – remaja yang terlanjur ‘hamil’ baru kemudian menikah.

Ini fenomena sosial, yang tidak mudah dijawab hanya dengan ‘mempertebal iman, mendekatkan pada yang Kuasa’.
Kita jelas paham, bahwa tidak semua orang ‘mapan’ secara spiritual.

Bukan tidak mungkin bahwa dalam kehidupan kita yang semakin modern, suatu hari Indonesia akan menganut paham ‘kebebasan’ ala barat. Pacar bebas ‘tidur’ dengan pacarnya, tanpa adanya ikatan sah dalam sebuah lembaga bernama ‘pernikahan’.
Saya yakin.. hal ini bahkan sudah terjadi di banyak tempat di Indonesia,...


Lalu, kita mau apa? 

Proposal lagi

Pasrah aja lah sekarang..


Mengingat kata orang 'Dosa bisa menghambat rejeki'.. mungkin juga ini berlaku untuk 'Dosa bisa menghambat terkabulnya doa'????


Entahlah.. yang pasti sekarang nyadar aja kalo udah kebanyakan dosa,

Terserah Allah nanti keputusan proposalnya mau dibikin gimana...

Entah ditolak lagi atau diterima,


Terserah Allah aja lah, pasrah.

Minggu, 10 November 2013

Well...

Entah bagaimana masa depanku nanti,

Entah pekerjaan seperti apa yang mampu kukerjakan nanti.


Sungguh, keluarga sepertinya kurang bisa menaruh percaya terhadap kemampuanku.

Kadang aku pun sering tidak yakin apakan aku bisa melakukan hal - hal yang dulu kakak - kakak ku pernah lakukan.

Aku ini siapa?

Keluargaku sering bilang kalau aku terlalu lemah, secara emosi maupun fisik.

Entahlah... banyak hal yang ingin kubuktikan pada mereka.

Namun kadang, aku pun sulit percaya dengan kemampuan sendiri.

(Lihat saja proposal skripsi ku harus ditolak dua kali, plus ditambah menangis di depan kepala jurusan :(  )

Terlalu banyak kegagalan yang terjadi dalam hidupku. Terlalu banyak keinginanku, yang menurut keluarga terlalu tinggi untuk bisa kucapai.

Aku bukan orang yang mudah menyerah, aku tahu.
Tapi kegagalan selalu menimbulkan luka pada hati.
Terlebih jika gagal dan tidak ada yang menguatkan.

Entahlah...
Aku tidak tahu harus seperti apa hidup ini nantinya.

Apakah kekuatan mimpi benar - benar bisa merubah dunia-ku?

Sabtu, 09 November 2013

Ketika Gede

Iman kita udah tipis, harusnya gak perlu tambah dirobek.


Hati kita udah kotor, harusnya gak perlu ditambah kotor.



Sedih... :'( 

Betapa banyak orang yang kubenci hari ini,

Betapa banyak orang yang membenciku.


Sedang ibadah pas - pasan... Gimana bisa kehapus dosa - dosanya?


Busuknya hati ini ya Allah... Gimana ngebersihinnya??? 

Sejak kapan hati jadi sekotor ini? :'(

Boleh ya?



Katanya "laki - laki baik, untuk perempuan baik", ya?


Aku pengennya yang soleh.. yang ngajinya pinter, yang solatnya 5 waktu,

Yang suka solat malem, yang dhuha nya gak pernah ketinggalan, trus suka tadarus kalo ada waktu senggang.


Tapi.. dia tetep gaya sih, maksudnya.. dandannya agak gaul lah. Gak 'anak masjid banget'. ihihihihi


Banyak maunya ya.... hahahaha

Tapi,

Bisa gak ya Allah?


Boleh gak kalo aku minta yang begitu?

Boleh ya, Plisss???


Jumat, 08 November 2013

Tambal Ban

Hubungan itu...

bisa saja dianalogikan seperti sebuah kendaraan yang menempuh perjalanan jauh.


Ada kalanya dia butuh berhenti untuk mengisi angin pada ban, atau menambal ban yang bocor.

Ada kalanya, hubungan yang jenuh membutuhkan 'pelarian' sebelum sampai pada tujuan.


Pelarian memang tidak-harus-selalu digunakan sebagai 'alat' penghilang bosan, tapi mungkin kadang-kadang dibutuhkan oleh beberapa 'kendaraan' yang tidak kuat berjalan tanpa berhenti sama sekali.

Seperti artinya 'Tambal'... pelarian adalah tempat untuk sedikit menutupi rasa bosan, atau mungkin juga sedikit mengurangi rasa sakit.


Yah... pilihan kita, apakah mau selalu jadi tempat tambal ban, atau lebih ingin menjadi tujuan akhir yang ditempuh kendaraan.


Bagi yang masih jadi tempat 'tambal ban', ada baiknya banyak - banyak bersabar..

Boleh juga sambil berdoa semoga kendaraannya malah rusak di tempat kamu, dan gak pernah lagi ngelanjutin jalan.


Siapa tahu?  :)



"Selalu ada 'Tambal Ban' dipinggir jalan,
Selalu ada 'Pelarian' bagi yang agak Bosan Pacaran.

Pertanyaannya: Kamu tempat 'Tambal Ban' atau 'Tujuan'????"



Ajarilah hati menyimpan rasa yang masuk akal,

Bahkan hati tidak pernah membutuhkan logika untuk memahami rasa.

Kebanyakan orang memahami cinta sebagai ilusi, yang pada akhirnya berubah menjadi obsesi (kutipan film korea).


Kadang hati memang suka membuat dunianya sendiri,
dunia untuk melindungi rasanya agar tidak tersakiti.


Walaupun itu juga berarti membohongi diri sendiri.


Misalnya saja dengan berpikir, "dia menyukaiku hanya saja tidak memungkinkan bagi kami untuk bersama maka dia memilih menjauh"..

Percayalah, seseorang yang meyakini rasanya untuk kamu, tidak akan pernah memilih untuk pergi menjauh.

Kecuali dia memang tidak benar - benar memikirkanmu.



Ketika logikamu berpikir mengenai apa yang aku tulis, sungguh logika akan menggangguk setuju.

Tapi hatimu pasti berontak.


Tentu saja, seringkali kenyataan banyak melukai hati.

Tapi... ada baiknya untuk hati tahu diri.

Ada baiknya hati mengerti, dimana posisi dia berdiri.


Bukankah pada akhirnya hati akan terluka jika terus - terusan menikmati ilusi?


Hati itu cuma satu, ajarilah dia untuk punya otak.

Jangan cuma menari - nari lugu pada harapan yang retak.


Ajarilah hati menyimpan rasa yang masuk akal,
setidaknya dengan begitu ... luka hati tidak akan bertambah banyak.






Rabu, 06 November 2013

Ka A em U

Kamu... dimana?


Kamu???????



Kenapa Kamu, tidak ingin kucari??


Tidak bisa disentuh sama sekali?


Kamu,


Dimana kamu??


K,A,M,U



Dimana?

Bisa kita bicara?



Berdua?

Kamu,
dimana????




Bisakah aku, menemukanmu?

kamu... :'(

Kamis nanti nih...

Proposal penelitiannya 35 lembar? apa itu berlebihan?

Tapi ini masih mau ditambahin sih.. kayaknya 40 sampai 45 lembar cukup. :D

sekalian bawa kerangka pemikiran deh nanti, biar bapaknya paham,

Biar langsung di ACC, biar gak ditolak lagi. AMIN.


Yang baca bantu doa ya.... >,<

Selasa, 05 November 2013

Habibi

Ketika aku belum bisa menemukanmu dimanapun..

Mungkin Allah memang belum mau mempertemukan kita.


Maka hanya lewat sujud, aku bisa mendoakanmu

Agar engkau selalu ingat dengan Tuhan kita..

Agar Allah kita melindungimu dari segala mara bahaya.


Ya habibi.... jagalah dirimu baik - baik.

Belajarlah ilmu agama banyak - banyak.

Jadilah imam terbaik untuk keluarga kita nanti.



Ya habibi...
Doakan aku agar bisa menjaga diri,
untuk ibadah kita nanti.

Senin, 04 November 2013

Berkah ^_^

Alhamdulillah...

Beberapa waktu terakhir, uang bulanan jadi lebih berkah.

Entah bagaimana caranya tiba - tiba aku sudah memiliki beberapa buku,

tiba - tiba saja aku bisa menabung sedikit.


Padahal jumlah uang itu sama saja dengan bulan - bulan sebelumnya.

Padahal jumlah uangnya lebih kecil dibanding uang bulananku dulu (sebelum sama adik kayak sekarang).

Tapi uangnya malah lebih berkah sekarang daripada dulu...

Mungkin ini efek dari berbagi?


Ternyata... berbagi berdua malah lebih banyak mendatangkan manfaat daripada saat sendiri.


Alhamdulillah, Allah berkahkan rezeki sehingga menjadi cukup.

Mudah - mudahan akhir bulan ini bisa beli buku lagi.

Setidaknya majalah 'Horison' lah..  xixixi

Minggu, 03 November 2013

Write and Read

Menulis itu adalah proses..

Membutuhkan kesungguhan, kedisplinan, serta konsistensi dalam menyelesaikan tulisan.

Hal itulah yang mendorongku untuk bangun lebih cepat (sekitar pukul 4 pagi) dalam beberapa hari terakhir.

Tentu saja aku membutuhkan waktu yang khusus untuk menyelesaikan proposal skripsi (lagi) edisi 3 kali ini.

Aku hanya bisa berusaha dengan sungguh - sungguh dan terus berdoa, supaya segala urusan skripsi ini cepat selesai, supaya cepat lulus, dan bisa melakukan hal - hal yang lain (misalnya kuliah lagi, mungkin? harapannya sih gitu..). :D


Oh iya.. buat pembaca yang butuh suasana baru.. kusarankan untuk membuka link blog ini:

http://papierimaginaire.wordpress.com/2013/08/

kupikir isi blog ini sangat menarik untuk dibaca. Sekiannnn.... >,<

Sabtu, 02 November 2013

C3mungUd

Allah... kuatkan ya..

Jangan sampai semangat dan doaku akhir - akhir ini cepat memudar.

Biarkan semangatnya terus begini. Jangan sampai aku bosan, jangan sampai jadi malas.


 >,<

Jumat, 01 November 2013

Ukhti, kamu keren sekali!!

Ukhti, kamu keren sekali!!  >.<

Aku ingat sekali... dulu, aku selalu memandang rendah perempuan – perempuan yang mengenakan jilbab lebar. Jilbab lebar yang bahkan ketika ia berjalan, maka jilbab tersebut akan tampak berkibar – kibar seperti bendera ‘tujuh belasan’. Belum lagi kaus kaki tebal yang biasa mereka kenakan, tidak lupa baju serta rok yang juga terlihat ‘kebesaran’.
Dulu... yang terlintas dikepalaku adalah ‘betapa tidak gaulnya mereka, betapa kolotnya orang – orang itu.. Tuhan toh melihat hati seseorang, bukan sekedar pakaiannya. Walaupun jilbab mereka lebar, kalau busuk ya busuk saja!’
Duh... entah mengapa hati ini suka sekali berburuk sangka. L

Ah ya.. aku ingat hari itu. Jumat, 13 januari 2012. Ketika langit sore tampak lebih kuning dari biasanya, ketika angin seakan berhenti bergerak, ketika waktu seakan berhenti.. aku termenung sendiri.
Menatap langit yang kuning tadi dan tiba – tiba berpikir..
“ Akan berapa lama umurku? Apa yang mau kulakukan dalam hidup? Haruskah aku terus seperti ini? Menjadi pembangkang? Mengingkari kebenaran Tuhan? Berkilah padahal sudah jelas salah?”
Siapa yang mengira.. sore itu Allah hapuskan awan hitam yang melingkupi hatiku. Ia berikan cahaya ke dalamnya.. Dia berikan aku pemahaman – pemahaman baru. Bahwa jilbab itu adalah pakaian kebesaran muslimah. Islam memuliakan perempuan sehingga menuntut mereka untuk menutupi apa – apa yang memang tidak seharusnya tampak bagi lelaki yang bukan muhrimnya. Allah wajibkan perempuan muslim untuk berjilbab, agar terjaga kiranya ia dari hal – hal yang bisa merusak dirinya.

Maka sejak hari itu.. seiring waktu, pandanganku terhadap para ‘ukhti’ pun mulai berubah.
Bahkan hari ini... aku merasakan iri yang sangat amat melihat mereka begitu bangga dengan jilbab lebar yang mereka kenakan.
Betapa beraninya mereka..menentang arus ke-gaul-an dunia...demi menjalankan perintah Tuhan secara benar.
Ya... itulah jilbab yang benar.. yang tidak menampakkan sedikitpun lekuk tubuh, menutupi seluruh badan kecuali wajah dan telapak tangan, menutupi hingga dada.. dan tidak transparan.
Lihat saja jilbabku sendiri.. pas-pasan. L


Allah

Semua berjalan dalam kehendak-Nya.. Nafas hidup, cinta, dan segalanya.

:D

Kamis, 31 Oktober 2013

Skripsweet!! :*

Siapa bilang aku bakal nyerah secepet ituu????

Dua kali proposal judul ditolak (pake plus nangis - nangis di depan kepala jurusan adm.Negara gara-gara terlanjur kecewa) gak mungkin bikin aku nyerah!

Okelah.. kemarin emang sakitnya tuh sakit banget.

Bayangin aja sepulangnya dari kampus, tangisanku gak berhenti - berhenti bahkan sampai aku mau tidur. Dan besok paginya pun masih nangis. :O

Kecewa, jelas.

Kecewa karena entah mengapa judulku harus ditolak lagi, padahal penolakan seisen 1 saja sudah cukup bikin sedih.

Walaupun gak langsung hopeless tentu saja!

Tapi pasti penolakan itu adalah jalan terbaik untukku.

Adek bilang "mungkin judul - judul yang kemaren bakal nyusahin aja kalo harus diteliti. Mungkin karena itu judulnya harus ditolak,. Percaya aja lah, Tuhan selalu kasih yang terbaik." -Gak nyangka kadang dia bisa keren juga. :D -


Yahh.. pada akhirnya saat ini, aku sudah menemukan judul skripsi yang baru. Dan untuk minggu ini, kufokuskan pekerjaanku untuk mematangkan teori serta latar belakang dan metode penelitian.

Gak bakal lupa juga.. nanti aku bakal membawa satu catatan kecil tentang pokok - pokok penting penelitianku untuk dijelaskan kepada Bapak (yang nolak kemarin).

Aku pengen ini jadi judul terbaik bagiku dan langsung di ACC sama Bapak (yang nolak kemarin).

Semoga Tuhan menunjukkan jalan terbaiknya, semoga kali ini jadi yang terbaik buatku.

Semoga judul kali ini diterima. Amin ya Allah..

Yang baca bantu doa juga Ya! semoga Allah membalas kebaikan kamu -yangmaudoain- dengan kebaikan juga.

AMin.


SEMANGAT!!





Rabu, 30 Oktober 2013

Semoga Tuhan membuatmu mengerti,Bung!

Hari ini..

Aku tidak mau mendoakan yang jelek - jelek buat kamu

Hanya saja...

Aku berharap suatu hari nanti kamu akan mengerti...


Bagaimana rasanya ditertawakan ketika kita sedang merasa sulit.

Bagaimana rasanya ditertawakan saat kita sedang terpuruk.


Semoga suatu hari Tuhan membuatmu mengerti, Bung!

Setidaknya pemahaman akan membuat kamu lebih manusiawi, daripada hari ini.



Selasa, 29 Oktober 2013

Doa kepada Allah

Allah... aku ingin Engkau mencintaiku.. seperti cinta-Mu pada para kekasih yang bergiat dijalan-Mu.

Allah.. aku ingin Engkau mempercayaiku akan beberapa nikmat.. seperti aku yang berusaha selalu percaya akan segala Kuasa-Mu..

Allah... bukakanlah jalan bagiku terhadap hal - hal yang paling baik bagiku..

Allah.. tunjukkan padaku jalan hidup yang benar.. Berikan padaku teman - teman yang soleh dan soleha..
Agar terjauh kiranya kami dari kebanyakan dosa.

Agar aku dapat belajar lebih dekat.. kepada-Mu... agar Engkau mau lebih mencintaiku.

Allah.. lancarkanlah segala urusanku, jagalah aku dari segala gundah dan duka...

Limpahkanlah kesehatan dan kesejahteraan bagi kedua orangtuaku, kakak - kakak ku, adik - adikku, teman - temanku, aku..


Pertemukan aku dengan Lelaki Soleh ya Allah.. calon imam terbaik bagi keluarga kelak.

Pertemukan aku dengan lelaki Soleh ya Allah.. dia yang lembut hatinya, teguh imannya, santun bahasanya...

Agar Engkau mau lebih mencintai kami ya Allah..

Agar surga semakin dekat bagi kami. Amin.


Minggu, 27 Oktober 2013

Relationship

Saya gak bakal bahas tentang penolakan judul skripsi edisi 2 di postingan kali ini.
Sejujurnya saya gak pernah suka kalau ada orang - orang yang masih bisa tertawa ketika saya menceritakan kronologis 'drama' tersebut. Rasanya masih terlalu menyakitkan untuk di reka ulang.


Pagi ini saya asik membuka instagram milik penyanyi 'Petra sihombing'.. membuka beberapa foto kebersamaan dia sama si Pacar.

Dan banyak sekali saya temukan komen miring di foto mereka berdua.
Umumnya sih pada bilang kalau 'Petra terlalu ganteng buat ceweknya yang 'katanya' jelek'.

Issu sosial yang klise ya sebenarnya.

Terkadang.. orang - orang sering bertanya - tanya ketika menemukan pasangan yan terlihat ' timpang '. Misalnya saja ceweknya cantik dan cowoknya jelek, atau sebaliknya.

Saya sendiri kurang mengerti sebatas mana seharusnya 'tingkat kepantasan berdampingan' itu.

Yang saya tahu.. kenyamanan merupakan poin pokok yang penting. Bukan cuma tentang 'kesepadanan' fisik.



Buat saya sendiri.. mungkin saya tidak akan terlalu suka memilih pasangan yang 'ganteng' sedangkan saya biasa saja. Cuma akan menimbulkan efek minder dan sedih setiap mendengar celotehan miring tentang saya.

Tapi punya pacar yang jelek banget juga males sih. Gimana bisa pacaran kalo ngeliat mukanya aja kita gak suka? sekalipun nyaman, ya mikir - mikir juga.


Saya selalu suka 'keseimbangan'.. 'kesepadanan'..

Agak lucu sih.. karena sampai sekarang saya masih berusaha mencari pasangan yang 'seimbang' dari segi fisik maupun pemikiran dengan saya, tapi tetap belum ketemu juga. Hahahahaha


Saya gak minat sama yang terlalu ganteng, cuma yang cocok... cocok itu harga mati. :D



Rabu, 23 Oktober 2013

GaJe (GAra2 JakEt)

Ini sebenarnya masalah lama yang entah mengapa harus dibahas berulang - ulang kali tanpa henti walaupun sudah lewat beberapa bulan sejak saat itu.

Permasalahannya adalah : Aku memberikan jaket angkatan kami kepada teman di Aceh sebagai kenang - kenangan.

Dan pas sampai dikampus, temenku yang si empunya (maksudku tukang desain jaket itu) akhirnya marah - marah dan bilang kalau,
"aku gak menghargai pertemanan kami yang sudah lebih dari tiga tahun. Dan seenaknya memberikan gitu aja barang yang penting".

Aku sadar aku salah. Dan aku udah berusaha minta maaf.

Tapi akhirnya, sampai hari ini dia agak menaruh dendam sama aku. Masih tetap nggak enak kalau ketemu.

Pertanyaannya : Apakah harus masalah jaket itu jadi begitu besar?Apakah harus masalah jaket itu dibahas terus walaupun sudah lewat berbulan - bulan?

Pernyataanku :  Pertemanan harusnya tidak pernah terukur oleh barang apapun kan?

Aku gak tau...

Cuma... efek yang ditumbulkan dari masalah ini adalah : Aku selalu menghindar kalau ketemu sama si-empu.

Takut aja sih.. bukan takut dimarahin. Cuma gak enak kalau harus memperdebatkan hal yang sudah lewat.

Entah kapan dia mau maafin aku. Entah kapan.... :(

Selasa, 22 Oktober 2013

Selamat Pagi!!! ^_^

Ohaiyoo!!!

Pagi ini aku bersyukur, terbangun di waktu subuh, masih sempat solat dan mengaji.

Pagi ini aku bersyukur, terbangun tanpa kekhawatiran dengan masalah pada wajah. ( baca ; jerawat,komedo).. mungkin ini sugesti dari penggunaan pembersih wajah yang baru. Walaupun belum ngefek, tetap saja ; Bahagia. hahahahaha


Pagi ini aku bersyukur, mempunyai hati yang agaknya -cukup siap- menerima eksekusi judul skripsi edisi 2.

( Ya...seperti yang terjadi sebelumnya, judul 1 sudah ditolah mentah - mentah dengan alasan kadar riset rendah, jadi harus mengajukan judul lagi ^_^ )

Semangat aja lah ya.. apapun yang terjadi hari ini, selalu ada hikmah. Mudah - mudahan dapat keputusan yang terbaik.

Sabtu, 19 Oktober 2013

:)

Jika saya bisa memesan kepada Tuhan terlebih dahulu,

Saya akan meminta untuk melahirkan saya sebagai anak manis, yang mengerti bagaimana bersikap dengan baik kepada semua orang, termasuk Ibu.

Agar saya bisa selalu jadi yang Ibu mau.

Agar saya tidak terus- terusan menyusahkan.

Agar saya bisa lebih tahu diri.

Agar saya tidak bikin kesal.

Agar saya tidak banyak dosa, dan akhirnya diam lebih lama di neraka.

Salah saya.

Bisa Jadi

Mungkin saya berpikir, ibu tidak menyayangi saya.

Mungkin saya berpikir, Ibu terlalu berpikir buruk tentang saya.

Mungkin saya berpikir, saya  terlalu lelah diperbandingkan dengan saudara yang lain.

Mungkin saya berpikir, Ibu terlalu ‘drama’.

Mungkin saya berpikir, Ibu hanya terlalu menyayangi kami.

Mungkin saya berpikir,
Kita tidak pernah benar – benar saling memahami.

Mungkin saya berpikir, sekian tahun saya hidup sebagai anak Ibu, saya masih merasa tidak dipahami sebagai anak.

Mungkin saya berpikir, saya yang tidak pernah memahami Ibu.

Tapi sungguh, saya sudah berusaha semampu saya.
Untuk menjadi apa yang kalian minta.

Tapi mungkin saya belum berhasil.

Tapi mungkin saya harus berusaha lebih keras lagi.

Tahukah?
saya tidak pernah mengerti bagaimana caranya bersikap manis.

Bahkan pada keluarga sendiri.


Hujan dan Bulan #lagi

Jika saja aku bisa kembali kepada langit,

Mungkin bulan tak perlu kutinggalkan.

Ah, bodoh. Bagaimanapun juga, dia tetap bulan kan?

Hujan tetap harus turun, benar.

Kamis, 17 Oktober 2013

Haiku-Ku

#Jatuh Cinta

Semburat pintaku, tercipta dalam sajak malu - malu,
Berbisik dengan lugu,
 'Aku-Ingin-Kamu'.


~*~

Sepi permisi,
Tangis sudah berhenti,

Cinta datang lagi.

~*~

#PatahHati

Aku kehilangan mimpi
Saat langkah – langkahmu jauh,
Pilu kurengkuh.

~*~

Rinai hujan,
Sepi menyergap datang,
Kamu hilang.

~*~

Selasa, 15 Oktober 2013

Bulan dan Hujan

Dan kamu naik ke langit,
Menjelma bulan.
Berenang – renang dilangit malam,

Dan aku,
Pun bersedia menjadi hujan.

Asal sempat berada dilangit yang sama, denganmu.
Asal sempat mengindahkanmu, dengan titik – titik beningku.

Walau tak bisa bersama lebih lama,
Walau aku tetap harus jatuh,


Meninggalkan langit, melepaskanmu, Bulan.

Dua Keping Bulan.

Yang kulihat, itu bulan didalam air.
Sekeras apapun aku berusaha, takkan pernah bisa menggenggamnya.

Yang kamu lihat, itu bulan diatas langit.
Tak dapat digenggam juga, tapi nyata tergantung diatas sana.

Bagaimana bisa aku mengira, kalau kita melihat bulan yang sama?




Minggu, 13 Oktober 2013

Rumah Kita

Hey..Ingatkah? dulu kita begitu suka, bersembunyi dalam kata.
Kamu tumpahkan segala tangis disana,

Ingatkah? Dulu sering sekali kubagi sepi, dalam rumah kata milik kita.

Tidak ada yang lain, Cuma kita.

Kemudian masa membenturkannya dengan bosan, dengan ragu, dengan diam.
Lalu,
Dimana lagi tempat kita bisa tinggal?


Jumat, 11 Oktober 2013

Ketika seseorang memilih Pergi

Ketika seseorang memilih pergi, kita tidak pernah tau tentang apa yang menjadi alasan kepergiannya.

Yang kita bisa cuma menduga.

 Pengharapan selalu bicara ‘Dia pergi untuk kembali lagi.. mungkin dia cuma takut, kalau bersama saat ini hanya akan menyakiti.. Tunggu saja waktu yang tepat, dia akan datang lagi ...  suatu hari’.

Hanya saja pada saat yang sama, logika tidak pernah menjadi bodoh..
‘Dia pergi sebab telah bosan, mungkin juga telah menemukan rumah lain yang lebih nyaman’.

Lagi – lagi.. semua cuma dugaan. Tidak ada yang pasti benar,.
Hanya yang pergi, yang tahu.

Tapi bahkan, dia pun telah pergi bersama sebuah jawaban, tentang kepergiannya.
Lalu kita Bisa apa? J




Kamis, 10 Oktober 2013

#Coretan

Ia bernama cinta, sesuatu yang terlalu takut kusebut.
Tapi bahkan terlalu sering kamu katakan.
Kepada sembarang orang.

Adalah rindu, bernyanyi malu – malu dalam hatiku.
Dia selalu tahu.. kepada tuan mana nyanyian itu berlagu,
Entah bagaimana dengan rindu milikmu. Ah, aku tahu. Masih untuk bidadari masa lalu kan?


Hay Tuan.. aku kesal. Mengapa sekarang seolah kamu begitu mudah terbang?
Hinggap pada harapan – harapan baru, haruskah kamu begitu?


Sedang aku..
Menjadi malas mengurusi rinduku yang rewel.
Menjadi malas mengurusi perihal rasa yang begitu purba, tak pernah usai meski sudah diurai.
Sudahlah, lupakan saja.


Minggu, 06 Oktober 2013

Mengapa harus?

Ketika aku menutup mata, menarik napas dalam – dalam, dan kembali melihat..
Aku tahu, terlalu banyak hal yang sudah berubah.
Banyak sekali...

Dulu aku suka sekali memakai kemeja kotak – kotak, atau melihat orang lain mengenakannya. Kupikir.. dulu kemeja seperti itu amat sangat keren. Dan tentu saja ; nyaman.
Tapi lama – kelamaan, entah mengapa kemeja seperti itu jadi terlihat membosankan bagiku. Hanya kotak – kotak.. ya, hanya begitu saja.

Lalu sekarang aku beralih pada pakaian – pakaian perempuan, sejenis dress, flats pita – pita, yang kupikir dengan mengenakannya aku bisa sedikit merasa bahagia. J
Ada sejenis perubahan disana...

Seperti juga kakak.
Yang sejak dtinggal ‘pergi’ pacarnya, sekarang lebih memilih bermain – main dengan beberapa gebetan.

Ada banyak hal yang sudah berubah.

Juga kakak tertuaku yang kini telah bersuami.
Juga adik bungsuku yang sekarang sibuk sendiri dengan segala aktivitasnya mulai dari menari, pramuka, TPA,.

Tahukah? Sekarang kita semua seperti kutub – kutub yang mulai bergerak menjauh. Saling memisahkan diri .. mencari jalan masing – masing.

Lalu suatu hari kita akan benar – benar berpisah, benar – benar hidup masing – masing. Di rumah – rumah yang berbeda,

Hey, mengapa kita harus ... berubah?





Jumat, 04 Oktober 2013

#Hiburan

Pada tiap – tiap daun yang jatuh,
Pada tiap – tiap hujan yang luruh,
Pada tiap – tiap sesak yang mendesak,

Tuhan ada,

Memeluk hati kita,
Menyembuhkannya.


Kamis, 03 Oktober 2013

Puisi

#Bungkam

Lidah - lidah mendesak mulut yang tertutup; malas bicara. Peduli apa? kita kunci kebenaran dalam jelaga. Bawa pelita jika hendak melihatnya.


#Lupa?
Kamboja yang sepi,
Mungkin dia ingin waktu bagimu segera berhenti,
Di lapak – lapak sunyi.

Mungkin juga nisan yang merindukan namamu.
Hidup dalam kesunyian itu.

Di sana takdir memanggil.
Bilamana, kamu?