Selasa, 26 November 2013

Lelaki-ku

#1
Aku ingin kamu, menjadi segalaku.
Menjadi pagi yang penuh janji, Menjadi malam tempat sembunyi.

Menjadi cinta-ku, dalam hidup hingga mati.



#2
Aku ingin memilikimu sebagai malam,
Yang hadir sebagai selimut bagi mimpi.

Aku ingin memilikimu sebagai hari,
Tak lelah kujejaki meski kecewa datang silih berganti.

Bercermin

Kita hanyalah manusia yang terus belajar mendekat kepada Tuhan..

Meski kita tahu, dosa kita terlanjur banyak.. Doa kita terlalu melimpah ruah.



Bukankah kita hanya makhluk lemah yang penuh dosa dan terlalu banyak meminta?

Bahkan kita seringkali merajuk pada Allah, ketika 'ingin' kita tak jua jadi nyata.


Bukankah kita tidak tahu diri?

Apa yang kita beri pada Allah? dosa? pengingkaran Nikmat-Nya?

Kita bahkan tidak pernah benar - benar 'Memberi' pada-Nya.

Lalu pantaskah kita sombong dengan segala ketiadaan?


Semoga kita terus belajar menjadi lebih baik. :)

Minggu, 24 November 2013

Bagaimana seharusnya aku mencintaimu?

Katakan padaku, bagaimana seharusnya aku mencintaimu?


Apakah dengan mengecupmu setiap hari?
Ataukah memberimu puisi romantis setiap hari?

Bagaimana seharusnya aku mencintaimu?

Apakah dengan meneleponmu sepanjang waktu?
Atau dengan mengucapkan khawatir saat kamu sakit, sedang kita berjauhan?

Bagaimana seharusnya aku mencintaimu?
Apakah aku harus menjadi cerewet seperti Ibumu, mengatur jadwal makan, teman – teman, bahkan seluruh kegiatanmu?
Apakah harus dengan menyatakan cinta di tengah pesta?
Atau menangis ketika kamu memilih pergi bersama wanita lain lagi?


Begitukah, mencintai?


Sabtu, 23 November 2013

Rindu padamu, rindu...

Kata – kata ku berlari mengejarmu,

Menempel disepatu, melekat di baju, berbisik di teligamu..

Hei!! Si tampan di negeri seberang.
Tawamu itu seperti hujan, meneduhkan.

Ah... Apalagi yang bisa kulakukan?
Pesonamu tumpah ruah tak tertahan..


Menempel di otakku, melekat di hatiku, bernyanyi aku..

Du du du .. Rindu padamu, rindu..




Jumat, 22 November 2013

Dulu, katamu

Dulu katamu,
Kamu akan terus menggenggam tanganku, lalu kita menari dibawah hujan.

Dulu katamu,
Kita akan berjalan beriringan, mejejaki warna warni pelangi.
Lalu kamu juga akan memelukku dalam gelap, akan menjagaku dari takut.

Dulu katamu, kamu tidak akan melepaskan genggaman tangan kita,

Kamu juga bilang kalau kita akan terus jatuh cinta, dari pagi hingga senja,

Dulu katamu, kita akan tetap menjadi kita.. 

Tapi itu dulu, katamu.

Mencari Wajahmu

Tahukah, May?

Sejauh - jauh kakiku berlari meninggalkanmu,

Sepasang mata ini tidak pernah beranjak pergi.

Selalu mencarimu, dimanapun..

Padahal
Kita toh tahu, kita tidak pernah benar - benar melewatkan segalanya bersama, tidak pernah benar - benar saling menggenggam, tidak pernah..


Kamis, 21 November 2013

Cermin

Seringkali kita marah pada orang yang bersikap kasar pada kita,

Namun tanpa sadar, kita bahkan lebih sering bersikap kasar pada orang lain.

Selasa, 19 November 2013

Dia dalam Kata

Laki - laki yang pergi, dulu..

Telah kuabadikan dalam kata..

Bersama lukaku, bersama rinduku, bersama kenangan - kenangan dulu.

Kini dia benar - benar abadi. Meski tidak pernah sempat dimiliki. :D


Minggu, 17 November 2013

Need Many Time to Write.

Selamat pagi...

Mulai hari ini, sepertinya aku akan kesulitan membagi waktu antara menyelesaikan skripsi dan juga menyelesaikan novel baru (lagi).


Oh iya.. aku belum ngasih tau ya! kamis lalu, akhirnya proposalku diterima.
Alhamdulillah sekali. Akhirnya aku bisa mulai meneliti. Penelitian skripsiku tentang rehabilitasi hutan dan lahan kritis.

Walaupun nanti mungkin banyak cobaan yang menghadang, mudah - mudahan aku bisa menyelesaikan skripsi sesegera mungkin. Bantu doa ya! :)


Kalo tentang novel sih, ide ini baru muncul satu hari terakhir.

Setelah beberapa hari kujalani dengan mengerjakan skripsi, aku sadar kalau aku butuh hiburan.

Butuh sesuatu yang bisa membuatku hidup, membuatku senang.


Karena sesungguhnya mengerjakan skripsi itu benar - benar membosankan sodara - sodara! hahahaha

Akhirnya kuputuskan untuk membuat draft novel yang baru (lagi)

Meski pada kenyataannya, belum ada satu pun novelku yang naik cetak.

Tapi kan gak masalah. Aku yakin, suatu hari pasti novelku diterbitkan.

Sekalipun nanti terbitnya cuma di perpustakaan rumahku saja, gak akan jadi masalah.


Yang penting bagiku itu, menulis...

Menulis itu bikin bahagia lho, percaya deh! :)

Sabtu, 16 November 2013

Kamu itu Mimpi-ku.

Setidaknya aku cukup berbahagia, May..

Pernah menjadi payung bagi hujan - hujan yang membuatmu basah.

Pernah menangkap banyak makna dari kata - kata yang kamu sampaikan lewat mata.


Aku bahagia sempat memilikimu sebagai impianku, May.

Bagian dari takdir yang ingin kuwujudkan pada masa depan.


Aku bahagia, sempat memiliki lagumu sebelum lelap memelukku.

Sempat membangunkanmu dari gelap, kembali mengejar matahari ketika pagi.


Setidaknya aku sempat berbahagia,

Menjadi bagian dari kisah - kisahmu, meski kini segala kian mengabur jauh...



Meski kini kamu menghilang lagi, mungkin benar - benar menghilang dan pergi.


:)



Jumat, 15 November 2013

Sebagai apa semestinya kita bermula?

Sebagai apa semestinya kita bermula?

Haruskah langit dan bumi menjadi analogi?


Ah, tapi aku tidak ingin begitu May.
Aku tidak ingin menjadi bumi yang tidak pernah menyentuh langit.
Yah.. walaupun pada kenyataannya kamu benar - benar tinggal disana, 
Sebagai matahari. Membakar rasaku tanpa jeda.

Atau mungkin aku ingin jadi awan saja, May.


Kamu bisa berlindung padaku ketika kamu lelah.

Ah... tapi bukankah awan bisa menjadi hujan?
Tidak. Aku tentu tidak ingin meninggalkanmu.



Lalu, sebagai apa semestinya kita bermula, May?

Kamu, lelaki yang kucintai dalam diam.
Aku, perempuan yang menantimu dalam doa.

Harus demikiankah kita?

Berpikir Positif tentang Orang Lain

Berpikir Positif tentang orang lain itu nyatanya sangat memberi manfaat besar.
Misalnya.. kelancaran dalam bekerjasama, juga menimbulkan efek damai dan senang dalam hati.

Sayangnya, berpikir positif sangat sulit dilakukan apabila orang yang bersangkutan memberikan aura negatif terhadap kita.


Ah.. intinya tetap saja, berpikiran baik itu sulit.. Tapi kalau tidak dilakukan, akan menyulitkan kita sendiri.

Komunikasi interpersonal kita dengan dia pasti jadi terhambat.


Berarti walaupun sulit, berpikir positif harus benar - benar diusahakan.

Benar - benar harus diusahakan.

Kamis, 14 November 2013

Dun-ya

Hari ini aku diingatkan lagi..

Kenapa banyak sekali orang - orang yang terlalu ingin punya kekuasaan,

terlalu ingin kaya raya, terlalu ingin terlihat cantik/ tampan,

Beberapa orang malah merelakan diri 'menjilati' orang lain,


Tujuannya cuma satu; agar hidup lebih gampang, agar lebih dipandang,



Sungguh dunia ini fana sekali ya. Terlalu banyak kekotoran di dalamnya.
Tapi malah banyak yang ingin hidup abadi di dunia.






Selasa, 12 November 2013

:'(

Seringkali iman itu mudah goyah...

Mudah tergoda, mudah menyerah pada prinsip.

Atau.. sebenarnya iman kita baru sebutir debu saja?

Senin, 11 November 2013

Sexual needs

Ada hal yang cukup mengganggu di pikiran saya perihal benturan budaya, agama, psikologis, serta biologis bagi manusia dalam masalah penyaluran hasrat seksual. Satu persatu masalah akan saya jabarkan pada poin – poin di bawah ini:

1.       Secara biologis, manusia yang sudah mencapai usia akhil balig (ditandai dengan menstruasi bagi perempuan, dan mimpi basah bagi laki – laki) memiliki kebutuhan biologis yang mendesak untuk dipenuhi. Hal ini berkenaan dengan sifat dasar manusia yang memiliki nafsu, oleh karenanya memiliki kebutuhan untuk menyalurkan kebutuhan tersebut dalam suatu hubungan seksual. Umumnya menurut artikel kedokteran yang saya baca, semakin matang usia seseorang, maka ‘jam biologis’ akan semakin kuat berdentang. Kita misalkan saja.. hasrat seksual mulai memuncak pada usia 17 tahun keatas.

2.       Pada usia matang tersebut, ada baiknya penyaluran hasrat seksual dilakukan secara baik dan benar melalui sebuah lembaga yaitu pernikahan. Namun adat ketimuran disertai arus modernisasi dewasa ini ‘mencekal’ hal tersebut. Tidak jarang kita dengar anggapan bahwa  ‘pernikahan dini’ adalah sebuah fenomena dalam masyarakat yang dianggap masih ‘kolot’. Maka kemudian seorang anak haruslah menikah pada usia yang dianggap matang : misalnya saja 25 tahun.


3.       Belum lagi secara psikologis : seorang anak tidak memungkinkan untuk menikah pada usia muda (anggaplah 17 tahun) mengingat pada usia tersebut, perkembangan psikologis anak masih dianggap labil dan belum dewasa. Seorang anak dianggap belum mampu memikul tanggung jawab selaku suami atau istri, tidak juga dianggap mampu mengurusi rumah tangga secara baik dan benar.


4.       Lalu pada kenyataannya.. kita bisa melihat tenggang waktu yang cukup panjang antara 17 tahun (masa meningkatnya kebutuhan seksual) sampai dengan 25 tahun (usia ideal pernikahan menurut orang ‘timur’). Pada tenggang usia tersebut, kebutuhan biologis manusia tetap harus dipenuhi. Akan tetapi yang menjadi masalah, pernikahan belumlah dapat diselenggarakan dengan alasan psikologis dan budaya.
Tidak jarang laki – laki melakukan onani ( atau masturbasi bagi perempuan) untuk meredam kebutuhan biologis tersebut. Namun tahukah? Agama melarang hal tersebut. Tindakan pelampiasan hasrat seksual melalui onani/masturbasi dianggap menyimpang. Meskipun hal ini tentu saja masih diperdebatkan. Sebagian ulama menganggap onani/masturbasi sebagai tindakan yang menyimpang (penyaluran hasrat seksual tidak melalui hubungan suami istri) dan menimbulkan dosa. Sedang sebagian ulama lainnya memperbolehkan hal tersebut dengan alasan untuk menghindari zina (sebelum menikah).

Benturan – benturan nilai inilah yang kita hadapi sehari - hari. Saya pikir.. bukan hal yang aneh ketika saat ini banyak sekali kita temui remaja – remaja yang sudah tidak perawan lagi, remaja – remaja yang biasa melakukan hubungan seksual dengan pacar, atau bahkan remaja – remaja yang terlanjur ‘hamil’ baru kemudian menikah.

Ini fenomena sosial, yang tidak mudah dijawab hanya dengan ‘mempertebal iman, mendekatkan pada yang Kuasa’.
Kita jelas paham, bahwa tidak semua orang ‘mapan’ secara spiritual.

Bukan tidak mungkin bahwa dalam kehidupan kita yang semakin modern, suatu hari Indonesia akan menganut paham ‘kebebasan’ ala barat. Pacar bebas ‘tidur’ dengan pacarnya, tanpa adanya ikatan sah dalam sebuah lembaga bernama ‘pernikahan’.
Saya yakin.. hal ini bahkan sudah terjadi di banyak tempat di Indonesia,...


Lalu, kita mau apa? 

Proposal lagi

Pasrah aja lah sekarang..


Mengingat kata orang 'Dosa bisa menghambat rejeki'.. mungkin juga ini berlaku untuk 'Dosa bisa menghambat terkabulnya doa'????


Entahlah.. yang pasti sekarang nyadar aja kalo udah kebanyakan dosa,

Terserah Allah nanti keputusan proposalnya mau dibikin gimana...

Entah ditolak lagi atau diterima,


Terserah Allah aja lah, pasrah.

Minggu, 10 November 2013

Well...

Entah bagaimana masa depanku nanti,

Entah pekerjaan seperti apa yang mampu kukerjakan nanti.


Sungguh, keluarga sepertinya kurang bisa menaruh percaya terhadap kemampuanku.

Kadang aku pun sering tidak yakin apakan aku bisa melakukan hal - hal yang dulu kakak - kakak ku pernah lakukan.

Aku ini siapa?

Keluargaku sering bilang kalau aku terlalu lemah, secara emosi maupun fisik.

Entahlah... banyak hal yang ingin kubuktikan pada mereka.

Namun kadang, aku pun sulit percaya dengan kemampuan sendiri.

(Lihat saja proposal skripsi ku harus ditolak dua kali, plus ditambah menangis di depan kepala jurusan :(  )

Terlalu banyak kegagalan yang terjadi dalam hidupku. Terlalu banyak keinginanku, yang menurut keluarga terlalu tinggi untuk bisa kucapai.

Aku bukan orang yang mudah menyerah, aku tahu.
Tapi kegagalan selalu menimbulkan luka pada hati.
Terlebih jika gagal dan tidak ada yang menguatkan.

Entahlah...
Aku tidak tahu harus seperti apa hidup ini nantinya.

Apakah kekuatan mimpi benar - benar bisa merubah dunia-ku?

Sabtu, 09 November 2013

Ketika Gede

Iman kita udah tipis, harusnya gak perlu tambah dirobek.


Hati kita udah kotor, harusnya gak perlu ditambah kotor.



Sedih... :'( 

Betapa banyak orang yang kubenci hari ini,

Betapa banyak orang yang membenciku.


Sedang ibadah pas - pasan... Gimana bisa kehapus dosa - dosanya?


Busuknya hati ini ya Allah... Gimana ngebersihinnya??? 

Sejak kapan hati jadi sekotor ini? :'(

Boleh ya?



Katanya "laki - laki baik, untuk perempuan baik", ya?


Aku pengennya yang soleh.. yang ngajinya pinter, yang solatnya 5 waktu,

Yang suka solat malem, yang dhuha nya gak pernah ketinggalan, trus suka tadarus kalo ada waktu senggang.


Tapi.. dia tetep gaya sih, maksudnya.. dandannya agak gaul lah. Gak 'anak masjid banget'. ihihihihi


Banyak maunya ya.... hahahaha

Tapi,

Bisa gak ya Allah?


Boleh gak kalo aku minta yang begitu?

Boleh ya, Plisss???


Jumat, 08 November 2013

Tambal Ban

Hubungan itu...

bisa saja dianalogikan seperti sebuah kendaraan yang menempuh perjalanan jauh.


Ada kalanya dia butuh berhenti untuk mengisi angin pada ban, atau menambal ban yang bocor.

Ada kalanya, hubungan yang jenuh membutuhkan 'pelarian' sebelum sampai pada tujuan.


Pelarian memang tidak-harus-selalu digunakan sebagai 'alat' penghilang bosan, tapi mungkin kadang-kadang dibutuhkan oleh beberapa 'kendaraan' yang tidak kuat berjalan tanpa berhenti sama sekali.

Seperti artinya 'Tambal'... pelarian adalah tempat untuk sedikit menutupi rasa bosan, atau mungkin juga sedikit mengurangi rasa sakit.


Yah... pilihan kita, apakah mau selalu jadi tempat tambal ban, atau lebih ingin menjadi tujuan akhir yang ditempuh kendaraan.


Bagi yang masih jadi tempat 'tambal ban', ada baiknya banyak - banyak bersabar..

Boleh juga sambil berdoa semoga kendaraannya malah rusak di tempat kamu, dan gak pernah lagi ngelanjutin jalan.


Siapa tahu?  :)



"Selalu ada 'Tambal Ban' dipinggir jalan,
Selalu ada 'Pelarian' bagi yang agak Bosan Pacaran.

Pertanyaannya: Kamu tempat 'Tambal Ban' atau 'Tujuan'????"



Ajarilah hati menyimpan rasa yang masuk akal,

Bahkan hati tidak pernah membutuhkan logika untuk memahami rasa.

Kebanyakan orang memahami cinta sebagai ilusi, yang pada akhirnya berubah menjadi obsesi (kutipan film korea).


Kadang hati memang suka membuat dunianya sendiri,
dunia untuk melindungi rasanya agar tidak tersakiti.


Walaupun itu juga berarti membohongi diri sendiri.


Misalnya saja dengan berpikir, "dia menyukaiku hanya saja tidak memungkinkan bagi kami untuk bersama maka dia memilih menjauh"..

Percayalah, seseorang yang meyakini rasanya untuk kamu, tidak akan pernah memilih untuk pergi menjauh.

Kecuali dia memang tidak benar - benar memikirkanmu.



Ketika logikamu berpikir mengenai apa yang aku tulis, sungguh logika akan menggangguk setuju.

Tapi hatimu pasti berontak.


Tentu saja, seringkali kenyataan banyak melukai hati.

Tapi... ada baiknya untuk hati tahu diri.

Ada baiknya hati mengerti, dimana posisi dia berdiri.


Bukankah pada akhirnya hati akan terluka jika terus - terusan menikmati ilusi?


Hati itu cuma satu, ajarilah dia untuk punya otak.

Jangan cuma menari - nari lugu pada harapan yang retak.


Ajarilah hati menyimpan rasa yang masuk akal,
setidaknya dengan begitu ... luka hati tidak akan bertambah banyak.






Rabu, 06 November 2013

Ka A em U

Kamu... dimana?


Kamu???????



Kenapa Kamu, tidak ingin kucari??


Tidak bisa disentuh sama sekali?


Kamu,


Dimana kamu??


K,A,M,U



Dimana?

Bisa kita bicara?



Berdua?

Kamu,
dimana????




Bisakah aku, menemukanmu?

kamu... :'(

Kamis nanti nih...

Proposal penelitiannya 35 lembar? apa itu berlebihan?

Tapi ini masih mau ditambahin sih.. kayaknya 40 sampai 45 lembar cukup. :D

sekalian bawa kerangka pemikiran deh nanti, biar bapaknya paham,

Biar langsung di ACC, biar gak ditolak lagi. AMIN.


Yang baca bantu doa ya.... >,<

Selasa, 05 November 2013

Habibi

Ketika aku belum bisa menemukanmu dimanapun..

Mungkin Allah memang belum mau mempertemukan kita.


Maka hanya lewat sujud, aku bisa mendoakanmu

Agar engkau selalu ingat dengan Tuhan kita..

Agar Allah kita melindungimu dari segala mara bahaya.


Ya habibi.... jagalah dirimu baik - baik.

Belajarlah ilmu agama banyak - banyak.

Jadilah imam terbaik untuk keluarga kita nanti.



Ya habibi...
Doakan aku agar bisa menjaga diri,
untuk ibadah kita nanti.

Senin, 04 November 2013

Berkah ^_^

Alhamdulillah...

Beberapa waktu terakhir, uang bulanan jadi lebih berkah.

Entah bagaimana caranya tiba - tiba aku sudah memiliki beberapa buku,

tiba - tiba saja aku bisa menabung sedikit.


Padahal jumlah uang itu sama saja dengan bulan - bulan sebelumnya.

Padahal jumlah uangnya lebih kecil dibanding uang bulananku dulu (sebelum sama adik kayak sekarang).

Tapi uangnya malah lebih berkah sekarang daripada dulu...

Mungkin ini efek dari berbagi?


Ternyata... berbagi berdua malah lebih banyak mendatangkan manfaat daripada saat sendiri.


Alhamdulillah, Allah berkahkan rezeki sehingga menjadi cukup.

Mudah - mudahan akhir bulan ini bisa beli buku lagi.

Setidaknya majalah 'Horison' lah..  xixixi

Minggu, 03 November 2013

Write and Read

Menulis itu adalah proses..

Membutuhkan kesungguhan, kedisplinan, serta konsistensi dalam menyelesaikan tulisan.

Hal itulah yang mendorongku untuk bangun lebih cepat (sekitar pukul 4 pagi) dalam beberapa hari terakhir.

Tentu saja aku membutuhkan waktu yang khusus untuk menyelesaikan proposal skripsi (lagi) edisi 3 kali ini.

Aku hanya bisa berusaha dengan sungguh - sungguh dan terus berdoa, supaya segala urusan skripsi ini cepat selesai, supaya cepat lulus, dan bisa melakukan hal - hal yang lain (misalnya kuliah lagi, mungkin? harapannya sih gitu..). :D


Oh iya.. buat pembaca yang butuh suasana baru.. kusarankan untuk membuka link blog ini:

http://papierimaginaire.wordpress.com/2013/08/

kupikir isi blog ini sangat menarik untuk dibaca. Sekiannnn.... >,<

Sabtu, 02 November 2013

C3mungUd

Allah... kuatkan ya..

Jangan sampai semangat dan doaku akhir - akhir ini cepat memudar.

Biarkan semangatnya terus begini. Jangan sampai aku bosan, jangan sampai jadi malas.


 >,<

Jumat, 01 November 2013

Ukhti, kamu keren sekali!!

Ukhti, kamu keren sekali!!  >.<

Aku ingat sekali... dulu, aku selalu memandang rendah perempuan – perempuan yang mengenakan jilbab lebar. Jilbab lebar yang bahkan ketika ia berjalan, maka jilbab tersebut akan tampak berkibar – kibar seperti bendera ‘tujuh belasan’. Belum lagi kaus kaki tebal yang biasa mereka kenakan, tidak lupa baju serta rok yang juga terlihat ‘kebesaran’.
Dulu... yang terlintas dikepalaku adalah ‘betapa tidak gaulnya mereka, betapa kolotnya orang – orang itu.. Tuhan toh melihat hati seseorang, bukan sekedar pakaiannya. Walaupun jilbab mereka lebar, kalau busuk ya busuk saja!’
Duh... entah mengapa hati ini suka sekali berburuk sangka. L

Ah ya.. aku ingat hari itu. Jumat, 13 januari 2012. Ketika langit sore tampak lebih kuning dari biasanya, ketika angin seakan berhenti bergerak, ketika waktu seakan berhenti.. aku termenung sendiri.
Menatap langit yang kuning tadi dan tiba – tiba berpikir..
“ Akan berapa lama umurku? Apa yang mau kulakukan dalam hidup? Haruskah aku terus seperti ini? Menjadi pembangkang? Mengingkari kebenaran Tuhan? Berkilah padahal sudah jelas salah?”
Siapa yang mengira.. sore itu Allah hapuskan awan hitam yang melingkupi hatiku. Ia berikan cahaya ke dalamnya.. Dia berikan aku pemahaman – pemahaman baru. Bahwa jilbab itu adalah pakaian kebesaran muslimah. Islam memuliakan perempuan sehingga menuntut mereka untuk menutupi apa – apa yang memang tidak seharusnya tampak bagi lelaki yang bukan muhrimnya. Allah wajibkan perempuan muslim untuk berjilbab, agar terjaga kiranya ia dari hal – hal yang bisa merusak dirinya.

Maka sejak hari itu.. seiring waktu, pandanganku terhadap para ‘ukhti’ pun mulai berubah.
Bahkan hari ini... aku merasakan iri yang sangat amat melihat mereka begitu bangga dengan jilbab lebar yang mereka kenakan.
Betapa beraninya mereka..menentang arus ke-gaul-an dunia...demi menjalankan perintah Tuhan secara benar.
Ya... itulah jilbab yang benar.. yang tidak menampakkan sedikitpun lekuk tubuh, menutupi seluruh badan kecuali wajah dan telapak tangan, menutupi hingga dada.. dan tidak transparan.
Lihat saja jilbabku sendiri.. pas-pasan. L


Allah

Semua berjalan dalam kehendak-Nya.. Nafas hidup, cinta, dan segalanya.

:D