Rabu, 29 Februari 2012

"Confession"

Capek
Maka saya katakan saya lelah,
maukah kamu pergi?
Ini bukan lagi tentang perasaan,
ini tentang kebosanan saya,.
Dan saya tau sekarang saya tidak mau kamu.

Bukan kamu yang saya mau.
Apa saya menyakiti kamu sekarang?
Tapi kamu yang lebih dulu menyakiti saya.
Dengan membuat saya belajar menyukai kamu, lalu kamu mengombang-ambingkan saya dalam perasaan saya sendiri,
seolah kamu tidak pernah berbuat apa-apa pada saya?

Saya katakan kalau kamu memang sok polos,
entahlah apakah kamu benar-benar polos atau berembel-embel 'sok' seperti yang saya bilang.

Saya lelah dengan hubungan yang begini-begini mulu.
Sudah satu tahun lewat saya habiskan dengan tidak berhubungan dengan laki-laki manapun yang bisa saya dekati.

Lalu kemudian kamu datang.Saya pikir kamu adalah orang yang bisa membawa angin segar dalam hidup saya sehingga saya bisa menjadi orang yang baru.

Nyatanya?
sama saja.
Kamu membuat saya mengulang kembali cerita lama yang sudah tidak mau saya jalani lagi.


Kamu tidak mau melepaskan dia,
tapi kamu berharap saya bisa memberikan perhatian lebih pada kamu?
Kamu pikir saya ini apa?

Ban serep ketika pacar kamu jauh disana?
atau no alternatif yang bisa kamu telpon ketika pacar kamu sedang sibuk, dan telpon kamu gak dia angkat?


Akhirnya saya lelah juga,
saya pikir saya akan menjadi bodoh lagi.

Tapi kini saya bosan,
bahkan menatap kamu saja saya sudah tidak mau lagi sekarang.


Sekarang saya cuma mau kamu pergi dari hidup saya.

Bukan karna saya benci sama kamu,
tapi saya hanya ingin menjalani hidup yang wajar,
saya ,
tanpa kamu.

Seperti dulu.

Minggu, 05 Februari 2012

" Kala Galau Melanda "

Ada kalanya perasaan kita tak menentu ketika menghadapi suatu masalah,
antara sedih, kecewa, putus asa, marah bercampur menjadi satu dan menciptakan sebuah ' kegalauan '.

Kegalauan akan semakin menjadi-jadi ketika kita berpikir bahwa tidak ada tempat kita untuk berbagi atau menyampaikan unek-unek, dan itu bisa jadi membuat kita hampir seperti gila sendiri.

Kadang saya berpikir, betapa sulitnya jadi perempuan yang perasaannya selalu berasa- rasa setiap hari, tapi ternyata laki- laki juga bisa galau.

Ada banyak hal yang bisa membuat kita galau mulai dari kecoak dikamar mandi, sms yang gak dibales gebetan, pulsa yang abis tapi duit juga abis jadi gak bisa beli pulsa, atau pulsa modem yang abis sampe gak bisa ngerjain tugas karna duit gak ada buat beli pulsa (lha kok duit lagi?). Intinya segala hal bisa saja menimbulkan kegalauan bagi siapa saja makhluk Tuhan yang dianugerahi perasaan.


Kegalauan adalah perasaan tak menentu seolah-olah kita berdiri limbung sehingga kita butuh pegangan.

Disinilah pentingnya sandaran hati.

Sandaran hati yang saya maksut adalah orang-orang dekat yang selalu ada untuk kita (meskipun ketika galau kita sering menyalahkan siapa saja yang ada) baik itu teman dekat, adik, kakak, atau bisa juga pacar.

Pesan malam ini " Teman disebut teman adalah karna tugas pokoknya untuk menemani teman, menghabiskan dan melewati masa-masa galau bersama-sama"

Demikian posting februari. ^_^