Rabu, 23 Mei 2012

Realita

Ketika anak SosPol seperti gue justru tidak tertarik untuk ikut serta lebih dalam ke dunia politik..

Ketika teman-teman seangkatan gue lebih sibuk kepada segala macam organisasi kampus,
segala macam pemilihan sejenis gubernur mahasiswa dan lain sebagainya,

gue malah sibuk bikin novel, kutan lomba nulis cerpen, ngirimin cerpen ke berbagai majalah, ngirimin puisi, dan sebagainya.

Gue tau yang tampak kemudian adalah bahwa gue salah pilih jurusan.

Tapi justru  yang harus disadari adalah
bahwa ini tidak ada salahnya
Hidup gue untuk menulis, meski akademik gue dipolitik.

Sekalipun gue dikatakan tidak aktif sebagai mahasiswa, toh gue punya target sendiri.
Gue punya mimpi yang lain.
Dan akademik yang gue pilih hanya sekedar untuk menambah pengetahuan,
tanpa perlu ikut lebih dalam.

Karna Mimpi gue adalah jadi penulis, yang tidak buta tentang politik.

Selasa, 15 Mei 2012

Ketika Kau menari-nari diotakku

Adakah benar saat aku menjadi bodoh?
Terdapat gumpalan merah jambu memenuhi otakku ,
logika ku jadi buntu.

Adakah waktu untuk pergi ketika kamu ternyata tidak sendiri?
Tapi kamu pura-pura lugu,
sengaja menari-nari diotakku,

Kini aku menjadi dungu,
antara dimadu, atau pergi serupa angin lalu..

Sendiri sekarang bukan lagi pilihan yang indah,
Namun ternyata kamu masih saja mau,
menari-nari diotakku,
betapa bodohnya aku.

Aku jadi dungu,
dankau masih saja pura-pura tidak tau,
Berada diantara dia dan aku.
Pura-pura tidak tau..